Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Terlibat Kecelakaan, Sopir Bus yang Tinggalkan TKP untuk Berkabar Malah Tewas Tertabrak Kereta Api

Sopir tersebut ketakutan dengan warga yang telah berkumpul di lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas.

Kompas.com/Istimewa
Ilustrasi rel kereta api. (THINKSTOCKPHOTOS) 

TRIBUNJATENG.COM - Kereta api menabrak orang di kilometer 165+500 petak Jalan Stasiun Gembong-Babat, Desa Gembong, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Korban yang diketahui berprofesi sebagai sopir bus tersebut tewas di lokasi kecelakaan.

Disampaikan Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid, insiden tabrakan tersebut dialami pria bernama Totok Aris Munanto (54) warga Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Lamongan.

Baca juga: Bus Berisi 28 Pelajar Terbalik, 1 Tewas di Lokasi Kecelakaan

Ia tertabrak kereta api 283 (Parcel Utara), yang sedang melaju di jalur hilir perlintasan kereta api kilometer 165+500, Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 20.30 WIB.

sopir bus tertabrak kereta api
Polisi saat melihat lokasi sopir bus tertabrak kereta api di kilometer 165+500 petak Jalan Stasiun Gembong-Babat, Desa Gembong, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (2/11/2024). (Dok. Polres Lamongan)

"Kereta Api 283 atau Parcel utara, kereta barang dari arah Surabaya menuju arah Jakarta," ujar Hamzaid kepada awak media, Minggu (3/11/2024).

Menurut informasi yang diperoleh pihak kepolisian, sebelum kejadian tersebut, korban tewas yang merupakan sopir bus Bangau Mas sempat terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sepeda motor di sekitar pertigaan SMP Negeri 3 Babat, Lamongan.

Sopir tersebut ketakutan dengan warga yang telah berkumpul di lokasi kejadian kecelakaan lalu lintas.

Ia sempat berujar kepada kenek bus, dirinya menghubungi pengurus bus sambil menjauh dari lokasi kecelakaan lalu lintas.

"Bus Bangau Mas yang dikemudikan oleh korban, sempat mengalami laka lantas (kecelakaan lalu lintas) di pertigaan SMPN 3 Babat dengan pengendara sepeda motor," ucap Hamzaid.

Namun tidak disangka, korban yang coba menghubungi pengurus bus untuk memberitahu kecelakaan lalu lintas yang dialami, malah menuju lokasi perlintasan kereta api yang gelap, di sekitaran perlintasan kereta api kilometer 165+500 petak Jalan Stasiun Gembong-Babat.

Akibatnya, korban tertabrak kereta api barang Parcel Utara.

"Jarak yang sudah dekat, akhirnya korban tertemper kereta api dan terpental sejauh lebih kurang 25 meter ke arah barat di sebelah utara rel," kata Hamzaid.

Hamzaid menambahkan, lokasi korban tertabrak kereta api barang Parcel Utara bukan perlintasan penyeberangan.

Akibat tertabrak kereta api dengan masinis Totok Yunus N (56467) tersebut, membuat korban terluka dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya Luqman Arif, membenarkan kejadian tersebut.

Imbas kejadian, kereta api Parcel Utara melakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di lokasi kejadian untuk pengecekan kondisi sarana.

Setelah dinyatakan aman oleh awak sarana perkeretaapian (ASP), kereta api Parcel Utara melanjutkan perjalanan.

"Perjalanan KA Parcel Utara berhenti selama 3 menit, untuk dilakukan pemeriksaan rangkaian oleh petugas," ucap Luqman.

KAI Daop 8 Surabaya, kata Luqman, juga kembali menegaskan kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun di jalur perlintasan kereta api, sesuai Undang Undang Perkeretaapian nomor 23 tahun 2007, yang tertuang pada Pasal 181.

"KAI Daop 8 Surabaya dengan tegas melarang masyarakat beraktivitas di sekitar jalur kereta api karena bisa mengganggu operasional kereta dan membahayakan keselamatan (warga),” tutur Luqman. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bermaksud Kasih Kabar Bus Kecelakaan, Sang Sopir Justru Tewas Tertabrak Kereta Api Barang di Lamongan"

Baca juga: Kecelakaan Maut Mobil Tabrak 2 Motor di Jakarta Barat, Sepasang Suami Istri Tak Selamat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved