Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Pastikan Tak Ada Tambahan Impor Beras Tahun Ini

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan tidak ada tambahan impor beras hingga akhir tahun ini.

tribunnews.com/jeprima
Seorang kuli angkut menata tumpukan karung beras di Gudang Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/1/2018). Pemerintah menegaskan tidak akan mengimpor beras umum atau medium meski stok di gudang Bulog kurang dari 1 juta ton. Pasokan beras ini dirasa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional, termasuk untuk bantuan sosial beras keluarga sejahtera (rastra). Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan tidak ada tambahan impor beras hingga akhir tahun ini. Menurut dia, impor tahun ini yang dilakukan sebesar 3,6 juta ton merupakan kebijakan pemerintah di 2023.

"Kita ngomong tahun ini dulu, ini bukan impor baru, tapi yang sudah diputuskan tahun lalu realisasinya belum selesai," kata Zulhas, sapaannya, di Gudang Bulog, Sunter Timur, Kelapa Gading, Senin (4/11).

Ia menyebut, dari 3,6 juta ton kuota beras impor tahun ini, sebanyak 2,6 juta ton beras sudah terealisasi.

Sisanya atau 1 juta ton beras impor telah terealisasi sebanyak 150 ribu ton, sehingga beras yang belum masuk saat ini sebanyak 850 ribu ton lagi.

"Kan 1 juta ton beras, 150 ribu ton sudah akan masuk. 150.000 ribu ton, tinggal 850.000 ribu ton. Jadi ini bukan impor beras baru, tolong teman-teman ya, nanti saya dimarahin sama publik, wah ini menteri gitu, ini ya sudah diputuskan, ya sudah diputuskan realisasinya," ucapnya.

"Ini diputuskan tahun lalu, jadi nanti beritanya 'mah itu Menko pangan ngimpor beras', jangan begitu dong. Ini sudah diputuskan tahun lalu 3,6 juta ton, realisasinya yang belum selesai," jelasnya.

Meski demikian, Zulhas menuturkan, stok beras hingga akhir tahun ini akan mencapai 2 juta ton. Menurutnya, stok itu bisa memenuhi konsumsi masyarakat untuk akhir tahun.

"Teman-teman bisa lihat memang stok kita sekurang-kurangnya akhir tahun ini bisa 2 juta ton beras. Barang mana? Ada nih, di sini saja ada 140 ribu ton baru satu tempat, sedangkan Bulog punya 1.500 lebih gudang, 1.508. Nah, kapasitas 4 juta ton," terangnya.

Zulhas menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir menyoal stok beras. Sebab dia bilang stoknya tetap aman bahkan hingga akhir tahun ini.

Terlebih, di tahun depan pemerintah memiliki program cetak sawah baru yang diyakini bisa menambah stok beras untuk dalam negeri.

"Jadi stok beras kita sangat aman dan cukup. Oleh karena itu, publik, pedagang, masyarakat tidak usaha khawatir ya, beras cukup," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Wahyu Suparyono menyatakan, stok beras hingga akhir tahun mencapai 1,6 juta ton, dan diyakini bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Sangat lebih dari cukup," ujarnya.

Menurut dia, seluruh stok beras Bulog sebetulnya mencapai 2 juta ton. Hanya saja, sisa beras sebanyak 400 ribu ton itu masih dalam perjalanan. "Saat ini masih 1,6 juta ton. Ini proses biasa, kan di pelabuhan kedatangan kan kami bagi untuk 33 wilayah," tuturnya. (Tribunnews/Nitis Hawaroh)

Baca juga: Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka, Suap Hakim Rp3,5 Miliar agar Anaknya Divonis Bebas

Baca juga: Resmi Naik! Daftar Harga Bahan Bakar Minyak BBM Selasa 5 November 2024, Berlaku di Seluruh Indonesia

Baca juga: Ramon: Kami Sudah Punya Pengalaman BTN dan BRI bakal Pimpin Pembiayaan Program 3 Juta Rumah

Baca juga: Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah, Densus 88 Temukan Bendera ISIS

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved