Detik-detik Menegangkan Penangkapan Terduga Teroris di Karanganyar, Kejar-kejaran dengan Densus 88

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap terduga teroris berinisial SQ (44) di Simpang Empat Balai Desa Suruhkalang Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dengan terduga pelaku sebelum akhirnya berhasil diamankan di jalan kampung pada Senin (4/11/2024) sekira pukul 14.30.

Saksi Atmo Suranto Riyanto (52) wargaMojorejo Desa Suruhkalang Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar tengah berada di dalam rumah saat terjadi aksi kejar-kejaran tersebut. Semula dia mendengar suara sepeda motor yang melaju kencang di jalanan kampung dari arah timur menuju ke barat.

"Niku namung lewat nganjeng kula, mbeto motor ngilen terus dawah di perempatan balai desa niku (itu lewat di depan saya, menaiki sepeda motor ke arah barat kemudian jatuh di simpang empat dekat balai desa)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (5/11/2024).

Atmo heran lantaran ada orang yang mengendarai sepeda motor melaju kencang di jalanan kampung. Lanjutnya, kondisi jalan kampung saat itu sepi. Dia menerangkan, pengendara sepeda motor tersebut dikejar tiga mobil sebelum akhrinya terjatuh. 

"Motor tibo, langsung dicandak dijorokne nang njero mobil (sepeda motor terjatuh, (pengendara) langsung dimasukan ke dalam mobil," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri telah melakukan penggeledahan di kontrakan SQ yang berada di wilayah Tegalan Desa Waru Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah pada Senin sore.

Penggeledahan tersebut turut disaksikan perangkat desa dan Ketua RT setempat. Kades Waru Pardijo mengungkapkan, ada 12 item yang diamankan setelah penggeledahan tersebut. Mulai dari alat panahan, buku, parang dan lainnya.

Dia menerangkan, SQ tinggal di kontrakan tersebut bersama keluarga. Kesehariannya SQ, terang Kades Waru, sosoknya tertutup dan tidak bersosialisasi dengan warga setempat.

Kemudian saat ditanya terkait aktivitas keluarga SQ, terangnya, sang istri melayani bekam untuk perempuan.

"Kalau laki-laki kurang tahu," jelasnya. (Ais).