Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purwokerto

Kisah Naomi Daviola Mendaki Gunung Slamet Open Trip di Tiktok Dapat Beasiswa Credifox Rp 100 Juta

Sebulan lalu nama Naomi Daviola Setyani siswi SMKN 3 Semarang jurusan teknik listrik ini viral. Bertepatan dengan ulang tahun dia, 4 Oktober, mendaki

Tribunnews.com/Istimewa
Naomi Daviola Setyani, pendaki asal Semarang yang tersesat di Gunung Slamet, Jawa Tengah, menjadi ambasador Credifox 

TRIBUNJATENG.COM -- Sebulan lalu nama Naomi Daviola Setyani siswi SMKN 3 Semarang jurusan teknik listrik ini viral. Bertepatan dengan ulang tahun dia, 4 Oktober, mendaki Gunung Slamet melalui jalur Purbalingga. Dari Kota Semarang Vio atau Naomi berangkat naik motor sendirian.

Enam jam sampai di Purbalingga, bertemu dengan 40 orang pendaki yang tidak satupun dia kenal.

Mereka berangkat untuk naik gunung, diundang di Tiktok, sehingga tidak saling kenal, semacam open trip atau pendakian bersama.

Vio juga mendaki jenis tektok yang tidak menginap di puncak. Jadi , Naomi dari Semarang jam 15.00 naik motor sampai Purbalingga pukul 21.00 ketemu di Basecamp.

Setelah bayar Rp 70 ribu kemudian breafing sebentar, mendapat pita sebagai penanda anggota Warastrip. Pukul 23.00 breafing kemudian 23.45 berangkat naik mendaki Gunung Slamet. Naomi bersama kelompok berisi 7 orang.

Setelah 10-11 jam Naomi sampai puncak Gunung Slamet. Semua lancar tak ada masalah. Nah waktu turun dari puncak itu yang kemudian bermasalah. Sabtu naik, Minggu turun.

Dia hilang kontak dua hari di Gunung Slamet setelah beberapa menit turun dari puncak. Hari Senin dan Selasa dia bertahan hidup dengan setengah bungkus roti potong, dan minum setengah botol.

Kondisi hujan badai, sendirian. Karena terpisah dari rombongan.

Naomi Daviola Setyani (17) siswi SMK asal Semarang berfoto di puncak Gunung Slamet sebelum dilaporkan menghilang pada Senin (7/10/2024).
Naomi Daviola Setyani (17) siswi SMK asal Semarang berfoto di puncak Gunung Slamet sebelum dilaporkan menghilang pada Senin (7/10/2024). (DOKUMENTASI KOMPAS.COM)

Wawancara khusus dalam acara Tribun Topic dengan narasumber Naomi Daviola langsung dipandu host Pemimpin Redaksi Tribun Jateng, Erwin Ardian. Berkat kegigihan dan keberaniannya ini pula, Naomi mendapat reward dari Credifox Rp 100 juta.

Cerita selengkapnya ditulis oleh reporter Pingky Setiyo Angraeni. Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana perasaan Naomi saat bertemu mama di basecamp?

Ya tentu nangis terharu terharu anaknya ketemu. Mama juga begitu.

Apakah mamamu yakin Naomi akan ditemukan meski dua hari hilang di Gunung Slamet?

Mamaku yakin, ya anakku ketemu terus balik. Mama ngga mikir anakku akan hilang. Karena mama tahu bagaimana karakter anaknya. Pasti akan cari jalan biar selamat.

Bagaimana ceritanya Naomi mendapat beasiswa Rp 100 juta?

Jadi awalnya DM dari pihak Credifox, nanyain alamatnya di mana mau main lah ke Semarang. Habis itu, saya kasih alamat lengkap, terus saya tanya "mau apanih kak" "mau main aja kak". Dijawabnya begitu.

Hari Kamis pihak Credifox menemui saya, lalu saya dikasih sesuatu yang tidak saya duga, dikasih beberapa jaket, tas, topi dan celana dan awalnya saya kaget dikasih uang Rp10 juta cash.

Bilangnya apa?

Ini buat reward sudah pakai jaket dari kita dari Credifox buat muncak kemarin. Sebenarnya mereka ngga tahu tentang berita kemarin karena banyak yang ngetag jadi mereka notice kalau itu jaket dari Credifox.

Jadi Naomi waktu hilang pakai jaket Credifox?

Iya betul. Terus habis itu dihubungi dari pihak mereka nanyain mau ketemu kapan dan akhirnya kita tentuin waktu buat membahas saya jadi brand ambassador Credifox.

Sekarang jadi brand ambasador ya?

Puji Tuhan. Iya. Kemudian diberi beasiswa pendidikan Rp 100 juta.

Rencana mau kuliah di mana?

Mau kuliah di Undip, jadi Undip tolong notice saya ya. Hehehe.

Mau ambil jurusan apa?

Jurusan Elektro. Sesuai jurusan saya di SMK sekarang.

Kenapa suka kelistrikan?

Iya awalnya mungkin karena terpaksa tapi ya dinikmati aja sih Pak. Kan sayang kalau tiga tahun sekolah capek-capek tapi nggak dinikmati.

Naomi pingin jadi apa cita-citanya?

Cita-citanya tentu saja jadi teknisi.

Apa pelajaran setelah naik gunung Slamet itu?

Jangan lupa bersyukur, jangan bohong kepada orangtua.

Loh memang Naomi waktu itu bohong ke orangtua?

Nggak bohong sih tapi pamitnya acara sekolah.

Kalau izin mau naik gunung apakah nggak diizinkan?

Sebenarnya diizinin cuma minggu depannya.

Apa hikmah dari kejadian itu?

Ya yang penting jangan meninggalkan Tuhan, selalu ingat Tuhan, bergantung pada Tuhan itu sih yang saya dapat dari kejadian kemarin. (pnk)

Baca juga: Prabowo Instruksikan Berantas Judi Online: Tak Boleh Ada Beking-bekingan!

Baca juga: BIKIN GELENG-GELENG! Zarof Ricar Akui Rp 1 Triliun Hasil Urus Perkara

Baca juga: Miris! Bocah Berusia 10 Tahun Terjerat Judol, 80 Persen Pendapatan Penjudi Dipakai Main Judi Online

Baca juga: Presiden RI dan PM Singapura Sepakati Sejumlah Kerjasama, Prabowo Harap Akses Pasar Diperluas

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved