Berita Kriminal
Ancaman Penjara 10 Tahun Menanti Bos dan Karyawan Warnet Markas Judi Online di Kendal
Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Tengah menangkap tiga tersangka pria berinisial W,R dan S
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Tengah menangkap tiga tersangka pria berinisial W,R dan S atas kasus warung internet (warnet) judi online di Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Ketiga tersangka diancam beberapa pasal dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun.
"Ya dari penangkapan ini diharapkan masyarakat semakin sadar bahaya melakukan aktivitas judi online," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Jumat (8/11/2024).
Kepolisian sebelumnya melakukan penggrebekan tiga tempat judi online di Kaliwungu, Kendal, Minggu (3/11/2024).
Polisi dalam operasi ini mengamankan sejumlah barang bukti seperti komputer, monitor, modem, dan router.
Direktur Reserse Siber (Dirressiber) Polda Jateng Kombes Pol Himawan Sutanto Saragih mengatakan, ketiga orang tersangka yang ditangkap merupakan pemilik dan teknisi dari ketiga warnet.
Mereka melakukan modus kejahatan dengan memasang Virtual Private Network (VPN) pada jaringan internet sehingga para pengunjung mudah mengakses situs-situs judi online yang diblokir.
"Kami tak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak pidana dunia maya, termasuk judi online," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ditressiber Polda Jawa Tengah menggerebek tiga warung internet (warnet) yang disalahgunakan sebagai tempat judi online.
Dari penggrebekan tersebut, polisi menangkap tiga tersangka yang tak lain sebagai pemilik warnet.
Tiga tersangka yang ditangkap masing-masing berinisial W, R dan S.
"Iya betul, penggrebekan warnet di Kendal untuk aktivitas judi online dilakukan di kecamatan Kaliwungu Kendal pada Minggu, 3 November kemarin," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Kamis (7/11/2024).
Artanto mengungkap, mulanya pemilik warnet membuka tempat usaha tersebut seperti warnet pada umumnya tetapi sepi peminat.
Pemilik akhirnya berinisiatif mengubah setting jaringan internet dengan menginstal Virtual Private Network (VPN) sehingga memudahkan pengguna warnet untuk akses situs yang diblokir pemerintah.
Tujuannya, agar warnet mereka ramai.
"Pengguna warnet di tempat tersebut bisa mengakses situs yang diblokir Kominfo (sekarang Kementerian Komunikasi dan Digital/Komdigi) untuk akses judi online dan situs porno," bebernya.
(Iwn)
Masih Ingat Annar Sampetoding Bos Besar Uang Palsu UIN? Melawan, Kini Laporkan Jenderal Bintang 2 |
![]() |
---|
Di Sinilah Tempat Hariz Sembunyi Setelah Bunuh ODGJ di Kendal, Kabur Sejauh 46 Kilometer |
![]() |
---|
Misteri Sosok di Balik Akun Dinas Kegelapan, Kini Dilaporkan Sekda Kab Semarang ke Polisi |
![]() |
---|
3 Pemuda Jepara Tega Keroyok Muhammad Rangga hingga Tewas, Mabuk Miras Usai Nonton Orkes |
![]() |
---|
Sindikat Penipuan Online Incar Warga Negara Malaysia Ditangkap, Modusnya Ramalan Angka Togel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.