Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilwakot Semarang 2024

Debat Kedua, Yoyok Sukawi Janji Tingkatkan Pendapatan Daerah Tanpa Bebani Pajak Masyarakat

Yoyok-Joss mengikuti debat terbuka putaran kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (8/11/2024). 

|
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
Ist
Yoyok - Joss saat debat kedua Pilwakot Semarang 2024, Jumat (8/11/2024).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG– Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss), mengikuti debat terbuka putaran kedua yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (8/11/2024). 

Debat ini mengangkat tema "Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik," yang menjadi ajang bagi kedua paslon untuk memaparkan visi dan gagasan mereka mengenai perbaikan tata kelola pemerintahan di Kota Semarang.

Yoyok Sukawi menyampaikan pandangannya terkait kurang maksimalnya pendapatan daerah yang selama ini terjadi. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh belum optimalnya koperasi dan potensi lainnya yang dapat mendongkrak pendapatan daerah. 

"Kami, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso, melihat bahwa pendapatan daerah masih kurang optimal. Salah satu faktor penyebabnya adalah belum maksimalnya peran koperasi dan berbagai potensi lain yang dapat digali," ujar Yoyok.

Baca juga: Pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso Tampil Kompak dalam Debat Pilkada Semarang 2024

Baca juga: Makin Solid, Yoyok-Joss Dapat Dukungan dari Kerabat Melly Pangestu


Lebih lanjut, Yoyok menjelaskan bahwa paslon ini memiliki program yang berfokus pada kreativitas dalam meningkatkan pendapatan daerah tanpa membebani masyarakat melalui pajak. 


"Kami punya program yang baik dengan meningkatkan pendapatan daerah secara lebih kreatif. Kami akan mencari alternatif dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan aset-aset milik pemerintah Kota Semarang," lanjutnya.


Pendekatan ini, menurut Yoyok, bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih baik tanpa menambah beban pajak bagi masyarakat, sembari tetap menjaga keberlanjutan pembangunan kota.


Dengan pemaparan tersebut, Yoyok-Joss berusaha menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pemanfaatan aset-aset yang ada dan mendorong keberlanjutan ekonomi yang inklusif. (eyf)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved