Kesejahteraan Guru Kota Tegal Menjadi Prioritas Kebijakan Faruq- Ashim 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Kesejahteraan guru masuk dalam rancangan kebijakan prioritas dari pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal nomor urut 3, Faruq Ibnul Haqi- Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri. 

Faruq- Ashim sudah memiliki skema insentif bagi guru, baik guru swasta maupun negeri.

Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan siswa kelas XII SMAN 4 Tegal dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema suara demokrasi di Posko Pemenangan Jalan Kapten Sudibyo Tegal, Rabu (6/11/2024).

Dalam dialog, ada pertanyaan bagaimana rencana Faruq- Ashim terkait kesejahteraan guru?

Calon Wali Kota Tegal, Faruq Ibnul Haqi mengatakan, kesejahteraan guru menjadi hal penting dan sangat utama yang akan diperhatikan Faruq-Ashim. 

Beberapa data yang didapatkan, ada suatu disparitas atau perbedaan antara guru swasta dan guru PNS.

"Bahkan guru ini ternyata banyak yang jauh dari kesejahteraan. Coba adik-adik bayangkan, bagaimana mungkin seorang guru yang masih jauh dari kesejahteraan bisa memaksimalkan potensi murid-muridnya. Ini akan kami prioritaskan," katanya.

Faruq mengatakan, ia dan wakilnya Ashim Fikri akan memastikan kesejahteraan guru-guru di Kota Tegal.

Caranya dengan memberikan insentif, sasarannya guru swasta, guru ngaji, guru PAUD, dan sebagainya. 

Sedangkan untuk guru PNS polanya dengan peningkatan married sistem, yakni peningkatan insentif yang berbasis kinerja. 

Sebab menurutnya, mewujudkan Kota Tegal yang maju dan cemerlang tidak sebatas fokus dengan pembangunan kota, tetapi juga subjek yang mencerdaskan generasi bangsa, yaitu guru. 

"Pasangan Faruq-Ashim memastikan tidak ada yang tertinggal dalam kebijakan kami. Sehingga nantinya kesejahteraan guru juga akan kami prioritaskan," jelasnya. 

Calon Wakil Wali Kota Tegal, Muhammad Ashim Adz Dzorif Fikri mengatakan, sejak awal Faruq- Ashim berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, baik guru swasta maupun negeri. 

Jika guru swasta ada insentif, guru PNS pemberian insentifnya berbasis married sistem. 

"Kami juga akan membantu guru-guru untuk menumbuhkan kompetensinya melalui pelatihan-pelatihan, seperti dalam hal digitalisasi," ungkapnya. (fba)