Berita Batang
Serap Aspirasi Nasabah BMT Mitra Umat, Anggota Komisi VI DPR Bakal Sampaikan Ini ke Menteri Koperasi
Rizal Bawazier pertemuan dengan perwakilan nasabah BMT Mitra Umat di Kampung Jawa, Pawone Simbah, Batang, Minggu (10/11/2024).
Penulis: dina indriani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rizal Bawazier, mengadakan pertemuan dengan perwakilan nasabah BMT Mitra Umat di Kampung Jawa, Pawone Simbah, Batang, Minggu (10/11/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan aspirasi nasabah yang menjadi korban koperasi syariah tersebut.
"Beberapa keluhan terkait koperasi telah disampaikan, dan solusi yang bisa dilakukan adalah bagaimana dana mereka yang sudah tertahan hingga sembilan bulan bisa segera dikembalikan," ujar Rizal Bawazier.
Rizal menegaskan bahwa Kementerian Koperasi adalah mitra kerjanya, sehingga permasalahan koperasi dengan nasabah atau anggota di Kota Pekalongan akan didiskusikan dengan kementerian terkait dan lembaga lainnya.
Baca juga: Kisah Pilu Nasabah BMT Taruna Sejahtera, Nabung Buat Hari Tua Malah Uang Raib Tak Bisa Dicairkan
"Saya akan menekankan hal ini kepada Menteri Koperasi, terutama karena persoalan koperasi simpan pinjam sedang menjadi topik pembahasan dalam rapat bersama menteri kemarin," ujar Rizal, yang akrab disapa RB.
RB menambahkan bahwa dirinya akan bertanggung jawab penuh untuk memastikan dana nasabah dapat dikembalikan, terutama bagi daerah pemilihannya yang meliputi Kabupaten Batang, Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
"Saya tidak peduli dengan siapa saya berurusan, yang penting adalah uang yang menjadi hak nasabah atau anggota bisa kembali," tegasnya.
Terkait status syariah koperasi yang dipertanyakan, Rizal menyatakan bahwa lembaga koperasi tidak bersalah, melainkan pengurusnya yang harus bertanggung jawab.
"Saya tidak menyalahkan lembaganya karena lembaga tidak bersalah, jadi yang salah itu orang-orangnya," jelas RB.
Sementara itu, Umi Rahmawati, Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Pekalongan, mengungkapkan bahwa kasus BMT Mitra Umat telah menimbulkan dampak sosial yang signifikan.
Kepercayaan orang tua terhadap guru dan sekolah menurun karena mereka mengira uang tabungan anak-anak digunakan oleh pihak sekolah.
"Padahal, uang tabungan masih ada di BMT Mitra Umat, namun tidak bisa diambil karena kasnya kosong, hal ini sudah berlangsung hampir satu tahun," ungkap Umi.
Umi berharap dengan adanya pertemuan bersama Rizal Bawazier, anggota Komisi VI DPR RI, dapat membantu mengembalikan uang tabungan anak-anak.(din)
Marak Demo, TNI-Polri Sambangi Sekolah di Batang: Pelajar Diminta Tak Terprovokasi |
![]() |
---|
Kisah Pilu Dargo, Warga Batang Yang Ditinggal Istri ke Malaysia, Ketika Pulang Bawa Kekasih Baru |
![]() |
---|
Ini Tampang 2 Pemuda Pelaku Pengrusakan Gedung DPRD Batang: Sudah Niat Sejak Ikut Demo |
![]() |
---|
SDN Proyonanggan 5 Wakili Batang untuk Lomba Polisi Cilik, Siapkan 50 Gerakan |
![]() |
---|
Pelatihan Barber di Batang, Cetak Wirausaha Muda Siap Bersaing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.