Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kisah Pilu Nasabah BMT Taruna Sejahtera, Nabung Buat Hari Tua Malah Uang Raib Tak Bisa Dicairkan

Puluhan warga berkerumun di halaman kantor pusat Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera, pada Senin (10/7/2023) siang.

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
MENANGIS - Seorang nasabah, Sumintarsih menangis sambil meminta uang yang dia simpan di  kantor pusat Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera. Dia bersama puluhan nasabah lain melakukan demo di halaman kantor koperasi simpan pinjam tersebut di Jalan Gatot Subroto, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Senin (10/7/2023) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Puluhan warga berkerumun di halaman kantor pusat Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera, Jalan Gatot Subroto, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Senin (10/7/2023) siang.

Mereka yang mengaku para nasabah dari koperasi simpan pinjam tersebut melakukan protes dan meminta pengembian atas uang yang mereka tabung dan deposito di sana.

Para nasabah melakukan unjuk rasa dengan membawa kertas bertuliskan “Kembalikan uang kami”, “Mohon dibantu Bp Gubernur”, serta “BMT Taruna Sejahtera membuatku sengsara”.

Baca juga: 780 Koperasi di Blora Didorong Terus Berinovasi dan Dukung Sektor UMKM

Para pendemo juga menunjukkan berkas-berkas bukti tabungannya yang dari pengakuan mereka uang mereka tak kunjung dikembalikan.

Sebagian dari mereka meneriakkan meminta uang mereka kembali.

Bahkan, satu di antara pendemo, Sumintarsih (70) tampak menangis sambil berteriak “tepati janjimu, Pak”.

Puluhan warga berkerumun di halaman Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera
PROTES - Puluhan warga berkerumun di halaman kantor pusat Koperasi Simpan Pinjam BMT Taruna Sejahtera, Jalan Gatot Subroto, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pada Senin (10/7/2023) siang. Mereka yang mengaku nasabah dari koperasi simpan pinjam tersebut protes meminta pengembalian uang yang mereka tabung atau simpan.

Dia mengaku telah menyimpan uang di BMT Taruna Sejahtera sejak tujuh tahun sebelumnya hingga berjumlah Rp 77 juta.

“Karena marketingnya saudara saya sendiri jadi saya percaya, tapi malah sekarang menghilang. Saya menabung untuk hari tua dan sekarang sudah tidak punya uang lagi,” Sumintarsih kepada Tribunjateng.com.

Warga Beji, Ungaran Timur tersebut sendiri menabung dengan menyisihkan sebagaian penghasilannya sebagai pedagang daun singkong di Pasar Babadan.

Sementara itu, seorang anggota Komisi B DPRD Kabupaten Semarang yang juga mendampingi para pendemo, Mangsuri mengatakan para nasabah mendatangi Kantor BMT Taruna Sejahtera karena sudah dijanjikan pengembalian uang pada hari itu juga.

Sesuai hasil keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dia mengungkapkan bahwa Juli 2023 merupakan waktu di mana BMT Taruna Sejahtera mulai pembayaran pengembalian uang.

“Tapi sampai saat ini pihak BMT Taruna Sejahtera belum ada komunikasi dengan nasabah," ujar dia.

Baca juga: Gara-gara Dipaksa Atasan Pinjam Uang di Koperasi, Petugas PPSU Ini Harus Bayar Bunga Jutaan Rupiah

"Hari ini kita mencoba  untuk menagih atau meminta uang kita di kantor BMT Taruna Sejahtera tetapi kantornya tutup tidak ada aktivitas dan pengurusnya pun tidak ada komunikasi sama sekali,” kata Mangsuri.

Dia menyebutkan, uang tabungan para nasabah BMT Taruna Sejahtera yang belum dikembalikan mencapai Rp 90 Miliar.

“Hari ini serupiah pun belum ada yang dikembalikan. Kalau tidak dikembangkan kami minta untuk diproses hukum,” pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved