Banyumas Siaga Bencana! Ribuan Warga Terancam Banjir dan Longsor
Pemkab Banyumas gelar apel kesiapsiagaan bencana 2024. Fokus pada antisipasi banjir, longsor, dan gempa di wilayah rawan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Mengantisipasi potensi bencana alam, Pemerintah Kabupaten Banyumas menggelar apel gelar pasukan dan perlengkapan kesiapsiagaan bencana 2024 di halaman Markas Kodim 0701, Rabu (13/11/2024).
Apel kesiapsiagaan ini terutama mengantisipasi ancaman bencana banjir akibat curah hujan tinggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengatakan terdapat potensi gempa bumi dan bencana akibat cuaca ekstrem yang hampir terdapat di 27 kecamatan.
Sedangkan wilayah rawan bencana banjir terdapat 275 desa di 22 kecamatan.
Penyebab banjir biasanya karena faktor alam maupun perilaku manusia.
Adapun potensi gempa bumi, cuaca ekstrem berada pada satu kabupaten Banyumas.
"Kemudian ada beberapa titik longsor itu memang berada di daerah-daerah yang konturnya tinggi seperti Gumelar, Pekuncen, Lumbir.
Kemudian beberapa daerah di Ajibarang juga ada, beberapa juga di Sumbang, Somagede, Kembaran, Banyumas juga ada potensi longsor," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com.
Sejumlah langkah telah dilakukan untuk antisipasi menghadapi bencana, seperti mengadakan apel gelar pasukan dan peralatan.
Selain itu, Pemkab Banyumas juga telah mengeluarkan surat edaran seluruh kecamatan mengenai kesiapsiagaan menghadapi bencana.
"Selain itu kami juga mengadakan sekolah lapang iklim untuk petugas di wilayah yang melibatkan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan perangkat desa," terangnya.
Pihaknya juga telah melakukan langkah antisipasi bencana longsor dengan memasang alat Landslide Early Warning System (LEWS) di sejumlah titik.
Hal ini dilakukan karena berdasarkan data, 173 desa di Kabupaten Banyumas masuk wilayah rawan longsor berbasis sejarah kebencanaan.
"Ada beberapa titik sudah dipasang LEWS (Landslide Early Warning System), untuk survey trennya meskipun kita tidak punya alat di semua tempat.
Tetapi paling tidak ketika ada beberapa titik yang sudah dipasang ini ada tren untuk kita pantau sebagai salah satu early warning system kita," jelasnya.
Sekda Banyumas, Agus Nur Hadie mengatakan secara geografis Banyumas masuk tiga besar daerah di Jawa Tengah yang masuk dalam rawan bencana alam.
Pihaknya telah membuat surat edaran agar seluruh Desa dan Kecamatan menyiagakan diri.
Ia tidak ingin ada bencana di Banyumas.
Akan tetapi posisi geografis Banyumas memiliki potensi megathrust.
Kemudian Banyumas masih peringkat tiga besar rawan bencana, baik itu bencana banjir di daerah Banyumas Selatan, kemudian daerah Banyumas Barat.
"Tanah longsor, puting beliung, serta bencana yang lain.
Namun dengan adanya apel ini menunjukkan kita semua siap apabila terjadi bencana, baik sumber daya manusia maupun sumber daya peralatannya," ungkap Agus.
Meskipun demikian, yang masih menjadi perhatian Pemkab Banyumas yaitu keterbatasan kendaraan mendukung kecepatan pergerakan dalam proses penanggulangan bencana.
"BPBD Banyumas belum punya ekskavator, selama ini masih menyewa.
Mudah-mudahan tahun depan ada anggaran untuk pengadaan alat berat tersebut," terangnya.
Apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie yang diikuti personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, TNI, Polri, Satpol PP, Linmas, PMI, Tagana, Rapi, Orari, Tim Sar, serta organisasi-organisasi masyarakat dan relawan.
Pada apel tersebut ditampilkan berbagai jenis peralatan penanggulangan bencana, termasuk perahu karet, mobil pemadam kebakaran, alat selam dan lain sebagainya.
BPBD Karanganyar Imbau Warga Tak Bakar Pohon di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Ancaman Banjir di Cilacap Masih Tinggi Meski Sudah Agustus, BPBD Perkuat Mitigasi |
![]() |
---|
9 Tahun Pacaran Berujung Batal Nikah, Wanita Banyumas Ini Gugat Mantan Pacar Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Sudah Dibuka Sejak Sabtu, Segini Tarif Parkir Resmi di Kolam Retensi Purwokerto |
![]() |
---|
Viral Pungutan Kenang-kenangan Laptop di SMPN 1 Gumelar Banyumas, Dindik Malah Bela Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.