Balasan untuk Reza Indragiri yang Tanya Soal Akun Fufufafa dan Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres

TRIBUNJATENG.COM - Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, menyampaikan  dua laporan sekaligus lewat layanan pengaduan Lapor Mas Wapres.  

Jika sebelumnya ia menanyakan atau mengadu soal akun Fufufafa, terbaru, Reza menanyakan di mana keberadaan mobil Esemka.

Namun sejauh ini ia masih kecewa karena tak ada respon.

Baca juga: Bus Trans Semarang Terbakar di Gunungpati, Warga Ga Heran: Saya Sering Diturunkan

Sebelumnya di hari pertama peluncuran program itu, laporan Reza terkait siapa pemilik akun Fufufafa tak mendapatkan respons yang memuaskan dari pihak layanan tersebut.

Responsnya hanya sebatas pesan auto reply layaknya layanan e-commerce. 

Ia pun mencoba bertanya kembali di lain hari dengan menanyakan terkait mobil Esemka, mobil yang dulu digadang-gadang sebagai karya anak bangsa.

Pertanyaan itu terlintas di benaknya ketika sedang menunggu kereta di Stasiun Manggarai. 

Ia merasa perlu mengadu lagi ke Gibran lewat nomor layanan pengaduan Lapor Mas Wapres. 

"Kan menderita nih naik kereta, penuh sesak, berjubel, padat, naik ke atas capek, turun ke bawah letih. Enak betul yang orang-orang yang naik mobil pribadi," katanya seperti dikutip dari Youtube Diskursus Net yang tayang pada Rabu (13/11/2024). 

Berangkat dari rasa gundah gulana itu, Reza kembali membuat laporan yang ditujukan kepada Gibran. 

Ia pun bertanya soal keberadaan mobil Esemka.

"Mas Wapres bagaimana sebetulnya keberadaan mobil Esemka? Di mana pabrik dan dealernya?Berapa harganya? Berapa lama indent-nya? Kenapa Esemka tidak dijadikan sebagai mobil dinas wapres?," tulisnya ketika membuat laporan kepada layanan Lapor Mas Wapres. 

Reza lalu meninggalkan nama lengkapnya di bawah chat itu. 

Namun, berbeda dengan laporan pertama soal akun Fufufafa yang dibalas dengan pesan auto reply, laporan kedua yang dikirimkan Reza tak dibalas. 

"Anehnya, boro-boro ada solusi, boro-boro ditanggapi. Hari ini, sepertinya Whatsapp saya yang satu itu tidak dibuka sama sekali. Tidak sampai ke Handphone-nya pengaduan wapres Gibran karena centangnya cuma satu," katanya.