Cawalkot Tegal Faruq Sebut Akan Libatkan Unsur Pentahelix untuk Pembangunan Pantai Alam Indah

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dalam sesi debat terbuka Calon Wali Kota Tegal tahun 2024, Calon Wali Kota Tegal nomor urut 3 Faruq Ibnul Haqi mendapat pertanyaan dari calon nomor urut 2 sekaligus incumbent atau petahana yaitu H Dedy Yon Supriyono. 

Dedy Yon menanyakan tentang potensi pengembangan wisata Pantai Alam Indah (PAI) yang menjadi program unggulan paslon nomor urut 3 ketika dikaitkan dengan lahan yang akan segera berakhir. 

Diberikan waktu 1 menit untuk menjawab pertanyaan tersebut, Faruq Ibnul Haqi menanggapi dengan santai dan menyebut pertanyaan yang dilontarkan Dedy Yon sangat bagus dan menarik. 

Faruq bahkan mengaku bahwa dirinya sudah membaca seluruh dokumen kerja sama antara Pemerintah Kota Tegal dengan PT Pelindo. 

Sesuai hasil yang ia pelajari, Faruq mengetahui informasi bahwa yang betul bukan segera berakhir karena masih empat tahun lagi atau tahun 2029. 

"Artinya jika Faruq-Ashim terpilih, maka kami akan melakukan negosiasi dengan PT Pelindo mengenai bagaimana pengelolaan dan lain sebagainya. Sehingga potensi wisata di PAI bisa kami maksimalkan," ujar Faruq pada Tribunjateng.com, saat debat publik kedua, di Hotel Bahari Inn, Rabu (13/11/2024). 

Masih pada kesempatan yang sama, Faruq menekankan komitmen dirinya bersama Ashim akan melibatkan unsur Pentahelix, karena ia menilai pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri melainkan butuh berkolaborasi dengan unsur lainnya. 

Seperti media, masyarakat, industri, perguruan tinggi dan lain-lain. 

"Semuanya akan kami maksimalkan. Sehingga masyarakat bisa ikut andil dalam pembangunan tak terkecuali di sektor wisata," tegas Faruq. 

Calon Wali Kota Tegal nomor urut 2 H Dedy Yon Supriyono merespon jawaban dari paslon nomor urut 3. 

Sebagai incumbent atau petahana, Dedy Yon memahami lahan yang digunakan untuk Pantai Alam Indah adalah milik PT Pelindo, dan kerja sama penempatan aset akan segera berakhir. 

Sehingga Dedy Yon menilai rencana pengembangan Pantai Alam Indah harus dibarengi dengan memastikan kembali kerja sama penempatan aset. 

"Semuanya harus dipastikan terlebih dahulu. Sehingga nantinya pengelolaan Pantai Alam Indah lebih maksimal," jelas Dedy Yon. (dta)