Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa Dipaksa Sujud dan Mengonggong

Suara Kombes Polda Jatim Meninggi Saat Ditanya IV Diduga Markus dan Kenal Aparat

Ivan Sugianto (IV), pengusaha Surabaya yang paksa siswa untuk sujud dan mengonggong layaknya anjing resmi menjadi tersangka

Editor: Muhammad Olies
Ist
IV digelandang ke Mapolrestabes Surabaya setelah menjadi tersangka kasus memaksa siswa SMAK Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong, Kamis (14/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM- Ivan Sugianto (IV), pengusaha Surabaya yang paksa siswa untuk sujud dan mengonggong layaknya anjing resmi menjadi tersangka dan akhirnya ditangkap polisi.

Korban aksi IV adalah siswa SMAK Gloria 2 Surabaya. Ia dipaksa untuk sujud dan menggonggong oleh pengusaha muda itu.

Ihwal penangkapan IV berawal dari gelar perkara yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya, Kamis sore (14/11).

IV ditetapkan sebagai tersangka kasus siswa di Surabaya dipaksa sujud dan mengonggong oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah pemeriksaan 11 saksi dan gelar perkara.

IV kemudian ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, Sidoarjo.

IV tiba di Polrestabes Surabaya sekira pukul sekira pukul 17.21 WIB.

Baca juga: Detik-detik Ivan Sugianto Diborgol, Usai Videonya Viral Menyuruh Siswa Menggonggong Seperti Anjing

Ada selentingan yang muncul ke publik seiring penangkapan IV.

IV disebut-sebut sering membantu orang-orang yang ditangkap polisi, terutama dalam kasus judi online, agar tidak dipenjara dengan imbalan sejumlah uang.

Informasi soal itu pertama kali muncul dari akun X (Twitter) @faridhcrb.

Cuitan Twitter tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen.

Pemilik akun tersebut mengungkapkan bahwa ia menerima direct message dari seorang pria yang mengaku sebagai mantan pemain judi online yang berhenti pada Juni 2023.

 Orang tersebut ditangkap pada November 2023, namun tidak dipenjara setelah menyerahkan uang Rp 50 juta kepada IV.

Hal ini lantas dikonfirmasikan awak media ke Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.

Rupanya, Dirmanto menunjukkan ekspresi wajah serius dan berbicara dengan nada tinggi saat ditanya tentang kedekatan seorang bernama IV (Ivan Sugianto) dengan polisi.

"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini. Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.

 Dirmanto juga enggan memberi komentar saat ditanya tentang rumor yang menyebut IV sebagai seorang markus (makelar kasus).

Ditanya soal itu, Dirmanto memilih tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Ia jutsru meminta media untuk fokus pada kasus intimidasi yang dilakukan Ivan.

"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini."

"Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.

Diketahui, selain kasus terkait sikapnya yang arogan itu, Ivan saat ini juga berurusan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Pasalnya, rekening miliknya diblokir oleh PPATK. Adapun pemblokiran ini disampaikan oleh Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.

 "Ya (rekening) dia kami blokir," katanya, Kamis.

Tak cuma itu, Ivan juga mengungkapkan rekening dari klub malam, Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut milik pengusaha tersebut turut diblokir.

Ia mengungkapkan, ada belasan rekening yang berkaitan dengan Ivan telah diblokir.

"Iya (rekening Valhalla turut diblokir, ada belasan (rekening), berkembang terus, (kasus) masih jalan," tuturnya.

 Ketika ditanya apa kasus yang menjerat pengusaha asal Surabaya itu, Ivan mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilega, TPPU," jelasnya.

 

Artikel ini diolah dari Tribun Jateng dan Tribunnews.com 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved