Pilwakot Semarang 2024
Debat Pilwakot Semarang: Yoyok Sukawi Janji Pendidikan Gratis, Keamanan Terjaga, dan Internet Gratis
Yoyok Sukawi, Cawalkot Semarang, berjanji di debat Pilwakot untuk memberikan pendidikan, layanan internet, dan transportasi gratis, serta keamanan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Calon Wali Kota Semarang Nomor Urut 2, Yoyok Sukawi, membuka debat ketiga Pilwakot 2024 dengan cerita inspiratif dari pertemuannya bersama masyarakat selama kampanye.
Pada debat bertema "Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Budaya" ini, Yoyok berbagi harapan warga yang ditemuinya, termasuk penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang berharap program beasiswa tetap dilanjutkan jika Yoyok Sukawi dan Joko Santoso terpilih memimpin Kota Semarang.
Yoyok juga bertemu dengan Pak Suwanto, seorang penyandang disabilitas aktif yang ingin kelompok difabel diberikan kesempatan lebih besar dalam pendidikan, pekerjaan, dan kreativitas.
Baca juga: Yoyok-Joss Siap Bangun Sarana Olahraga Standar Internasional di Tiap Kecamatan, Ini Manfaatnya
Tidak hanya itu, Yoyok menyampaikan keluhan para seniman di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) terkait akses terbatas untuk berkesenian, dan berjanji akan membuka ruang lebih luas bagi seniman, musisi, dan budayawan Kota Semarang.
Yoyok juga mengangkat kisah Bu Hartini, warga yang menjadi korban kekerasan oleh kelompok gangster, dengan janji meningkatkan ketertiban dan keamanan melalui layanan Semarang Smart Response, call center 24 jam untuk merespon masalah keamanan dengan cepat.
Dalam bidang pendidikan, Yoyok Sukawi menyatakan komitmennya untuk menyediakan pendidikan gratis bagi seluruh anak di Semarang, termasuk SD, SMP, MI, dan MTs, baik negeri maupun swasta.
Selain pendidikan, Yoyok-Joss berjanji memberikan fasilitas makan siang, Trans Semarang, dan akses internet gratis bagi pelajar Kota Semarang.
Pasangan ini juga menyatakan tidak akan menaikkan PBB selama lima tahun dan memiliki program PBB dan PDAM gratis bagi warga kurang mampu serta lansia, sebagai bagian dari komitmen untuk meringankan beban warga Semarang.
KPU Kota Semarang Belum Bisa Pastikan Kapan Penetapan Agustina-Iswar, Proses di MK Masih Berjalan |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Semarang Tangani 29 Kasus Dugaan Pelanggaran pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Detik-detik Dua Komisioner KPU Kota Semarang Walk Out Saat Rapat Pleno Rekapitulasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Inilah Alasan KPU Tak Lakukan PSU Sesuai Rekomendasi dari Bawaslu Kota Semarang |
![]() |
---|
Yoyok pun Legowo: Selamat Bu Agustina dan Pak Iswar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.