Agus-Nadia Ingin Pendidikan, Kesehatan, Internet Gratis hingga Temanggung Bebas KKN

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Agus Setyawan-Nadia Muna (Adadia), memaparkan visi dan misi mereka dalam debat kandidat yang digelar KPU Temanggung pada Minggu, 17 November 2024.  

Agus menekankan kehadiran Nadia sebagai calon wakil bupati perempuan menunjukkan keberpihakan terhadap pemberdayaan perempuan di Temanggung. 

"Ini adalah langkah nyata untuk memastikan perempuan di Temanggung mendapat peran strategis dalam pembangunan daerah ke depan," ujar Agus.  

Baca juga: Ribuan Warga Antar Agus Setyawan-Nadia Muna ke KPU Temanggung Daftar Pilkada 2024

Sementara itu dalam hal digitalisasi, Nadia memaparkan capaian pembangunan internet gratis di Taman Pengayoman sebagai bukti komitmen pasangan ini. 

"Taman ini kini ramai dan roda ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Pembangunan digital akan terus kami tingkatkan," ujarnya.  
 
Pendidikan, Kesehatan, dan Generasi Muda 

Agus-Nadia menegaskan fokus mereka pada sektor pendidikan, kesehatan, olahraga, dan pemuda.

"Kami ingin memastikan semua sektor ini berkembang dengan baik untuk mendukung masa depan Temanggung," kata Agus.  

Peningkatan PAD dan Pemerintahan Bersih

Pasangan Adadia juga berkomitmen meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi-inovasi baru.

Mereka menekankan pentingnya pemerintahan yang baik (good governance) bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta pemerintahan yang melayani rakyat.  

Baca juga: Bakal Cabup Agus Setyawan Ziarahi Makam Bupati Temanggung Pertama Diantar Warga

"Temanggung butuh kepemimpinan yang kreatif dan inovatif. Kami hadir dengan komitmen untuk menjadikan Temanggung maju, sejahtera, dan menjadi Temanggung untuk kita semua," tegas Agus.  

Pasangan ini juga menyoroti permasalahan pertanian di Temanggung. Nadia mengungkapkan bahwa sering kali petani membuang hasil panen karena harga yang anjlok. 

"Kami akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus pertanian untuk menjaga kestabilan harga hasil tani dan memastikan pupuk terjangkau. Ini akan mengembalikan Temanggung sebagai daerah swadaya, bumi Palah," pungkas Nadia. (*)