Fendi Rahma Bangkit Pasca Operasi dan Raih Juara 2 Tolak Peluru di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fendi Rahma Mangusasra, student-athlete asal SMAN 1 Sanden, Bantul, Yogyakarta, membuktikan diri sebagai pejuang sejati.

Baru pulih dari cedera serius, ia berhasil meraih peringkat kedua pada nomor tolak peluru putra di ajang Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Central Java Qualifiers dengan tolakan sejauh 13,18 meter.

Fendi, yang dikenal kidal, sempat rehat satu tahun akibat operasi jari kaki yang disebabkan oleh kecelakaan. Meski begitu, semangatnya untuk kembali berkompetisi tidak pernah surut.

Baca juga: Riva Anggi Sabet Emas Tolak Peluru di Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Central Java Qualifiers

"Aku sempat rehat satu tahun buat pemulihan habis operasi jari kaki karena kecelakaan," ungkap Fendi. "Gak mau aja kelewatan buat kesempatan terakhir."

Dengan persiapan selama dua bulan, Fendi tampil penuh percaya diri dan berhasil memastikan tempatnya di National Championship.

Ia bertekad untuk mempersiapkan diri lebih baik dan memberikan yang terbaik di babak nasional.

"Alhamdulillah ini semua berkat dukungan orang tua sama proses aku pulih dari cedera. Minta doanya ya, Mas," ujarnya.

Babak Pertamina SAC Indonesia 2024-2025 Central Java Qualifiers diadakan pada 15-17 November 2024.

Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian kompetisi SAC Indonesia, yang berlangsung dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. 

Pemenang dari setiap regional qualifiers akan berlaga di National Championships pada Februari mendatang.

Sebagai kompetisi atletik terbesar di Indonesia, SAC Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan pesat sejak musim perdananya pada 2022. Musim tersebut melibatkan 31.215 pelajar dari lebih 2.135 sekolah.

Baca juga: Salsyabila Aprilianti: Pemegang Rekor Tolak Peluru Pertamina SAC Indonesia Dukung Pecah Rekor Baru

Pada 2023, jumlah peserta meningkat menjadi 31.362 pelajar dari 2.465 sekolah.

Pertamina SAC Indonesia digelar oleh DBL Indonesia bersama Pertamina sebagai title partner, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Ajang ini tidak hanya mencetak atlet berbakat tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. (*)