Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Semarang

TIM PKM USM Berikan Penerapan Strategi Pemasaran Geprek SBM Karangawen

Tim PKM USM memberikan tips dan trik Penerapan Strategi Pemasaran dan Penjualan dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Geprek SBM Karangawen, Demak.

Editor: deni setiawan
UNIVERSITAS SEMARANG
Pelaksanaan Penerapan Strategi Pemasaran dan Penjualan dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Geprek SBM Karangawen yang dilakukan Tim PKM USM di Cabean Kidul, Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, pada 18 November 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PKM USM) yang terdiri atas dosen Fakultas Ekonomi memberikan Penerapan Strategi Pemasaran dan Penjualan dalam Upaya Meningkatkan Penjualan Geprek SBM Karangawen yang dikelola Achmat Chaerul Nurfidin beserta istri Lilis Setyani di Cabean Kidul, Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, pada 18 November 2024.

Kegiatan itu didanai oleh Universitas Semarang yang dihadiri karyawan SBM Geprek Karangawen.

Baca juga: Mahasiswa USM Implementasikan Project-Based Learning di Desa Mandiri Energi Tlahab Posong

Baca juga: USM Gelar KKN PPM XXV Libatkan 760 Mahasiswa Dilakukan Di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang

Tim PKM USM terdiri atas dosen Fakultas Ekonomi USM yaitu Sulistyorini,.S.E,.M.M., Dr. Any Setyarini, S.E.,M.M., dan Yohana Agusrina, S.Pd., M.Pd. 

Selain itu juga melibatkan mahasiswa Universitas Semarang yaitu Afshoqul Miftah dan Lilis Setyani.

Ketua Pengabdian Sulistyorini mengatakan, startegi pemasaran 4P (price, produk, place, and promotion) pada SBM Geprek Karangawen sudah diterapkan secara baik melalui harga yang terjangkau dengan variasi paket yang menarik.

Lalu melalui produk yang berkualitas, tempat yang sangat strategis yakni di pinggir jalan raya, serta promosi yang dilakukan melalui secara langsung dan tidak langsung. 

“Untuk meningkatkan penjualan perlu ditingkatkan strategi pemasaran dan penjualan yang sudah diterapkan serta dapat menambah staregi yang belum diterapkan pada geprek SBM karangawen” ungkap Setyarini.

Baca juga: Tingkatkan Branding Sekolah, Dosen USM Berikan Pelatihan Literasi Digital SMK Kristen Surakarta

Baca juga: KKN Internasional USM Sukses Tingkatkan Kerja Sama Internasional

Any Setyarini menambahkan, penerapan Senyum, Salam, Sapa (3S) di Geprek SBM Karangawen merupakan bagian penting dari pelayanan pelanggan yang berkualitas. 

Hal ini menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan dan meningkatkan kesan profesionalisme, serta dapat menangani keluhan pelanggan dengan baik dan bijak.

Masih perlunya penerapan strategi pemasaran dan penjualan oleh pemilik dan karyawan pada geprek SBM Karangawen menjadikan pengabdian ini menjadi sangat antusias.

Ini dilihat dari banyaknya diskusi dan tanya jawab yang diberikan oleh karyawan, dimana mereka menggali pengetahuan untuk menerapkan strategi pemasaran yang belum diterapkan dan dibantu oleh tim pengabdian.

Lebih lanjut Lilis Setyani mengungkapkan, geprek SBM memiliki sebutan yang sering disebutkan oleh para pelangganya yaitu geprek viral di wilayah karangawen, dimana pada geprek SBM karangawen selalu memberikan konten-konten yang menarik dalam pemasarannya. 

Yohana Agusrina juga menambahkan mengenai pengelolaan kasir yang baik sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional Geprek Karangawen agar tidak terjadi kesalahan dalam input ataupun menerima pembayaran. (*)

Baca juga: Dua Mahasiswa Asing USM Ikuti Sosialisasi BIPA Balai Bahasa

Baca juga: Ilkom USM Ajak Karang Taruna Kelurahan Gayamsari Belajar Digital Marketing 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved