Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Jateng 2024

Detik-detik Saat Cagub Jateng Memanas, Hendi: Tinggal Jawab Saja

Detik-detik saat debat kandidat Pilgub Jateng memanas. Ini merupakan debat pamungkas yang digelar KPU Jateng.

Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Andika Perkasa - Hwndrar Prihadi dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen saling berjabat tangan di atas mimbar sebelum debat ketiga kandidat Pilgub Jateng dimulai, Kamis (20/11/2024). Debat pamungkas tersebut digelar di Muladi Dome Undip Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Detik-detik saat debat kandidat Pilgub Jateng memanas.

Ini merupakan debat pamungkas yang digelar KPU Jateng.

Debat kandidat Pilgub Jateng digelar di Muladi Dome Undip Semarang, Rabu (20/11/2024) malam.

Debat memanas saat sesi tanya jawab Bakal Calon Wakil Gubernur Jateng.

Baca juga: Pernyataan 2 Cagub dan Cawagub Jateng Usai Debat Terakhir, Hendi Sempat Minta Maaf ke Taj Yasin

Di mana Hendrar Prihadi atau Hendi menanyakan tentang larangan study tour anak sekolah.

Hendi menanyakan hal tersebut ke Taj Yasin Maimoen yang akrab disapa Gus Yasin.

"Gini gus saat saya jalan-jalan ke 35 kabupaten kota, ada problem tentang larangan study tour, menurut Gus Yasin bagimana," tanya Hendi dalam debat kandidat Pilgub Jateng di Muladi Dome Undip Semarang, Kamis (20/11/2024).

Hal tersebut langsung dijawab Gus Yasin, dari awal Hendi selalu bertanya yang rasanya tendensius.

Ia juga mengatakan, jika dijawab pastinya ada yang merasa tidak enak.

Namun Gus Yasin tetap menjawab pertanyaan Hendi.

"Yang dilarang bukan study tour namun pungutan-pungutan, saya juga pengurus pendidikan. Tolong kalau saya ngomong mohon didengarkan," jelas Gus Yasin.

Gus Yasin juga mengatakan sekolah negeri dibiayai oleh negara, namun sekolah swasta diperbolehkan.

"Namun dengan catatan harus ada persetujuan dan harus diatur regulasinya," terangnya.

Handi pun merespon jawaban Gus Yasin secara tegas.

Ia mengaku marah karena pertanyaan yang diajukan tidak tendensius.

"Jadi tinggal jawab saja. Tidak ada study tour ada juga yang kesulitan membeli seragam yang cukup mahal," ujarnya.

Ditambahkannya, jika Andika-Hendi terpilih seragam juga akan digratiskan.

"Kami ingin masyarakat merasakan konsep pendidikan yang mudah dan gratis," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved