Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Pengantar Tidur Anak, Kisah Awang Sukma dan Selendang Bidadari di Telaga

Dongeng Pengantar Tidur Anak, Kisah Awang Sukma dan Selendang Bidadari di Telaga

Penulis: non | Editor: galih permadi
Freepik
Dongeng Pengantar Tidur Anak, Kisah Awang Sukma dan Selendang Bidadari di Telaga 

"Matahari akan terbit. Kami tidak bisa berlama-lama di sini. Maafkan kami harus kembali ke kahyangan," tutur salah satu bidadari.

Bidadari pun menangis.

Awang Sukma segera keluar dari persembunyiannya.

"Jangan takut putri, aku akan menolong asalkan tuan putri sudi tinggal bersama hamba," bujuk Datu Awang Sukma.

Bidadari yang putus asa pun menerima tawaran Datu Awang Sukma. Lagipula Datu Awang Sukma memiliki wajah rupawan.

Keduanya pun menikah dan hidup bahagia. Setahun kemudian lahirlah seorang bayi perempuan yang cantik dan diberi nama Kumalasari.

Kehidupan keluarga Datu Awang Sukma semakin bahagia.

Namun suatu hari, saat beras di rumah habis, Bidadari Cantik itu pergi ke gudang beras untuk mengambil beras.

Awang Sukma lupa menaruh beras ke dapur, sehingga istrinya harus pergi sendiri ke Gudang yang selama ini tertutup rapat.

Namun saat ke gudang, ia melihat seekor ayam hitam sedang Mengais sebuah kain.

Betapa terkejutnya Bidadari Cantik itu saat ia mendapati selendangnya.

"Ini selendangku!" seru Bidadari Cantik.

"Kini saatnya aku harus kembali ke kahyangan," kata Bidadari Cantik.

Di tepi telaga, Bidadari Cantik mengepakkan selendangnya.

Datu Awang Sukma yang terpana segera mencegah. Ia menangis dan menyesali perbuatannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved