Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Jateng 2024

Luthfi Tegaskan Teladani Jenderal Polisi Hoegeng, Bukan Sambo, Demi Jateng Jujur Berintegritas

Ahmad Luthfi dan Taj Yasin akhiri debat Pilkada Jateng 2024 dengan pernyataan emosional. Pesan kebersamaan dan harapan besar untuk Jawa Tengah.

istimewa
Dalam debat Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi janji bangun SLB, berikan perlindungan hukum, dan wajibkan BUMD serap tenaga kerja disabilitas. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ahmad Luthfi dan Taj Yasin mengakhiri debat terakhir Pilkada Jawa Tengah 2024 dengan pernyataan emosional yang menyentuh hati, Rabu (20/11/2024).

Dalam waktu empat menit, pasangan ini mengungkapkan rasa syukur, refleksi mendalam, dan harapan besar untuk Jawa Tengah.

Ahmad Luthfi membuka pidatonya dengan memberikan penghormatan kepada pasangan lawan, Andika-Hendi, yang disebutnya sebagai sahabat dalam perjalanan Pilkada.

“Kami bangga berdampingan dengan kalian. Apa pun hasilnya, persahabatan kita tetap abadi,” ucap Luthfi disambut tepuk tangan meriah.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atas dukungan selama kampanye.

Luthfi menekankan bahwa filosofi Jawa mikul duwur mendem jero akan menjadi prinsip utama kepemimpinannya.

Dalam refleksinya, ia mengutip Jenderal Hoegeng sebagai panutan integritas dan kejujuran.

“Pilih menjadi Jenderal Hoegeng, bukan menjadi Sambo,” tegas Luthfi, menekankan janji untuk memimpin dengan kejujuran.

Tak lupa, ia meminta maaf jika ada ucapan atau tindakan yang kurang berkenan selama kampanye. Dengan suara bergetar, Luthfi menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarganya, terutama anak-anaknya, yang selalu menjadi sumber kekuatan.

“Mari hentikan kebencian, satukan kembali kebersamaan demi kemajuan Jawa Tengah,” ajaknya penuh haru.

Giliran Taj Yasin, ia mengenang pesan almarhum Mbah Maimoen tentang keikhlasan dalam perjuangan, yang menjadi pedomannya dalam melayani masyarakat.

Ia mengucapkan terima kasih kepada petani, buruh, santri, ASN, penyandang disabilitas, dan semua lapisan masyarakat yang disebutnya sebagai tulang punggung Jawa Tengah.

“Tanpa kalian, Jawa Tengah tak akan menjadi sehebat ini,” ujarnya dengan penuh hormat.

Sebagai penutup, Gus Yasin mengajak masyarakat untuk mendoakan Jawa Tengah agar terus menjadi daerah yang makmur dan sejahtera.

“Kami ikhlas berjuang untuk itu,” tutupnya dengan penuh harapan untuk masa depan yang gemilang. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved