Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Tekan Angka Pengangguran, Disnakertrans Jateng Sinergikan Sektor Pendidikan dan Investasi Lewat P2JT

Sejumlah perwakilan dinas ketenagakerjaan menghadiri peluncuran kolaborasi akselarasi Penurunan Angka Pengangguran di Jateng (P2JT).

|
Penulis: budi susanto | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah perwakilan dinas ketenagakerjaan dari 35 kabupaten kota di Jateng berkumpul di Kantor Disnakertrans Provinsi Jateng.

Para perwakilan dinas ketenagakerjaan tersebut menghadirkan peluncuran kolaborasi lintas sektor untuk akselarasi Penurunan Angka Pengangguran di Jateng (P2JT).

P2JT merupakan pengembangan aplikasi e-Makaryo yang dikembangkan oleh Disnakertrans provinsi Jateng.

Baca juga: Lewat Job Fair, Joko Harap Bisa Kurangi Tingkat Pengangguran di Kabupaten Tegal

Tujuan pengembangan tersebut tidak lain untuk menekan angka pengangguran dan menyerap tenaga kerja lebih banyak ke lapangan kerja.

Dikatakan Ahmad Aziz Kepala Disnakertrans Jateng, P2JT menjawab  tentang permasalahan ketenagakerjaan di Jateng.

Pasalnya tantangan ketenagakerjaan semakin komplek, ia juga menyebut ekonomi global hingga demografi ketenagakerjaan selalu menyelimuti Jateng.

"Jadi kolaborasi sangat penting apalagi dengan berkembangnya IT. Untuk itu P2JT diluncurkan melalui pengembangan e-Makaryo," terangnya di Kantor Disnakertrans Jateng, Kamis (21/11/2024).

Aziz mengatakan P2JT juga terhubung ke dinas penanaman modal hingga dinas pendidikan di seluruh kabupaten kota di Jateng.

Hal tersebut bertujuan saat investor ingin menanamkan modalnya, pemerintah kabupaten kota bisa mengetahui jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

Tak hanya itu, jabatan hingga skill yang dibutuhkan juga bisa diketahui oleh pencari kerja hingga dinas di kabupaten kota.

"Hal tersebut juga berlaku ke dinas pendidikan, jadi dinas dan masyarakat tahu kebutuhan apa yang harus dipenuhi untuk suatu perusahaan," jelasnya.

Turut disampaikan Aziz, jika dinas dan masyarakat tahu kebutuhan dunia kerja dan bisa menyiapkan maka jumlah pengangguran akan berkurang.

Bahkan ia menerangkan jumlah pengangguran di Jateng mulai menurun dari 5,13 persen pada 2023 menjadi 4,78 persen pada 2024.

"Landasan pelaksanaannya juga sudah ada dan terutang dalam Pergub," terang Aziz.

Adapun Sekda Provinsi Jateng Sumarno yang meresmikan peluncuran P2JT menyampaikan, untuk menekan angka pengangguran harus ada kolaborasi karena Pemprov tidak bisa sendiri.

Melalui pengembangan e-Makaryo pencari kerja akan dipertemukan kepada pihak yang membutuhkan tenaga kerja.

Menurutnya secara konsep jika investasi masuk ke Jateng, seharusnya tenaga kerja juga dari Jateng.

"Maka dari itu, identifikasi potensi harus dilakukan sejak awal," terang Sumarno.

Ditambahkannya, pemerintah seharusnya bertanggung jawab mengatasi angka pengangguran

Namun hal tersebut tidak akan berjalan jika tidak ada kolaborasi.

Baca juga: Faiz-Suyono Siapkan Pelatihan Kerja untuk Tekan Pengangguran di Batang

Ia juga menjelaskan mengurangi bisa melalui berbagai cara, seperti masuk pada sektor ternak dan bertani.

Namun untuk menuju kesana, Sumarno menjelaskan pemerintah harus memberikan instrumen.

"Hal tersebut juga sesuai dengan instruksi Presiden. Setidaknya baik pemerintah kabupaten kota hingga provinsi terus berupaya mengurangi angka pengangguran," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved