Pilwakot Semarang 2024
Untag Semarang Bedah Visi Misi Paslon Pilwakot Semarang 2024, Ini Bidang yang Jadi Perhatian
Untag) Semarang menggelar diskusi publik dengan tema Menuju Semarang Emas untuk membedah visi misi pasangan calon Pilwakot Semarang 2024, Kamis
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (Untag) Semarang menggelar diskusi publik dengan tema Menuju Semarang Emas untuk membedah visi misi pasangan calon (paslon) Pilwakot Semarang 2024, Kamis (21/11/2024).
Diskusi publik ini diikuti para civitas akademika Untag Semarang baik mahasiswa maupun dosen serta menghadirkan secara langsung paslon nomor urut 1 maupun nomor urut 2.
Dekan Fakultas Hukum Untag, Prof Edy Lisdiyono menyampaikan, diskusi publik ini menjadi ajang bagi civitas akademika Untag untuk lebih mengenal para paslon yang akan berkontestasi dalam Pilwakot Semarang 2024.
"Kami bedakan waktunya supaya tidak ada gejolak. Selama ini, mahasiswa menanyakan siapa calonnya. Kemudian, Fakultas Hukum menjembatani," jelas Edy.
Dia berharap, paslon yang nanti terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota bisa menjalankan amanah sebaik-baiknya. Siapapun yang terpilih, kata dia, ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan yaitu soal pendidikan, lingkungan, ekonomi, sosial, dan hal-hal lain di ibu kota Jawa Tengah.
Baca juga: Pilwakot Semarang 2024 : Pemkot Semarang Siapkan Desk Pilkada, Akan Lakukan Penghitungan Cepat
Baca juga: KPU Kota Semarang Targetkan Sortir Lipat Surat Suara Rampung 4 Hari
"Sekarang ekonomi jadi persoalan. Apapun pemerintah memberikan terbaik. Harapan masyarakat itu. Bidang hukum ekonomi, sosial, dan pendidikan jadi perhatian," sebutnya.
Selain itu, lanjut Edy, persoalan banjir juga menjadi tugas untuk diselesaikan oleh pemimpin yang baru nanti. Begitu pula, persoalan lapangan pekerjaan menjadi penting.
"Tadi ada pertanyaan dari audien, Semarang kaline banjir. Kemudian, pekerjaan. Itu jadi persoalan. Masyarakat nganggur, itu persoalan. Pendapatan berapa, jangan sampai menjadi persoalan," terangnya.
Berikutnya, sambung Edy, persoalan keamanan juga menjadi PR penting. Pemimpin harus bisa menciptakan situasi masyarakat yang tenang.
Dalam diskusi publik, Untang menghadirkan para panelis untuk membedah visi misi para paslon. Mereka bertanya langsung kepada paslon 1 maupun paslon 2.
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Nomor Urut 1, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin pun hadir secara langsung dalam diskusi publik tersebut.
"Diskusinya temanya tentang hukum dan pembangunan, tapi pertantaan panelis lebih banyak pembangunan sumber daya manusia (SDM), penanganan banjir, dan dampak-dampaknya," terang Agustin.
Menurut Agustin, pertanyaan dari para panekis sudah sesuai dengan yang disiapkan yang masuk dalam visi-misi Agustin - Iswar.
"Di advokasi hukum, kami siapkan urusannya dengan KDRT. Kami lakukan penanganan itu. Pembangunan kota fisik dan SDM, juga kami siapkan," sebutnya.
Menurutnya, dalam diskusi ini sudah ada pada titik kesepahaman apa yang diharapkan para civitas akademika Untag dentan program atau visi misi Agustin - Iswar.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Semarang Nomor Urut 2, Joko Santoso hadir secara langsung. Dirinya juga memaparkan program, visi misi berupa hasta karya dimana pendidikan, kesehatan dan akhlak menjadi pondasi utama dalam pembangunan Kota Semarang.
"Program Yoyok - Joss pendidikan jadi yang utama. Pondasi kami perkurat dulu pondidikan, kesehatan, akhlak melalui Semarang pinter lan sehat," sebutnya.
Menurutnya, pertanyaan para panelis juga sudah sesuai dengan program Hasta Karya yang menjadi rencana Yoyok - Joss.
"Pertanyaan panelis sesuai Hasta Karya. Tadi penajaman-penajaman saja. Panelis sudah melihat visi misi delapan program aksi, tujug misi, dan 37 kegiatan intervensi," tambahnya. (eyf)
KPU Kota Semarang Belum Bisa Pastikan Kapan Penetapan Agustina-Iswar, Proses di MK Masih Berjalan |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Semarang Tangani 29 Kasus Dugaan Pelanggaran pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Detik-detik Dua Komisioner KPU Kota Semarang Walk Out Saat Rapat Pleno Rekapitulasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Inilah Alasan KPU Tak Lakukan PSU Sesuai Rekomendasi dari Bawaslu Kota Semarang |
![]() |
---|
Yoyok pun Legowo: Selamat Bu Agustina dan Pak Iswar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.