Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ekspedisi 3 Gunung, 3 Pendaki Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease Luwu, Terakhir Berada di Pos 4

Basarnas Masamba menerima kabar ada tiga pendaki yang hilang saat melakukan ekspedisi di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok Pribadi
Foto Tantan Trianaputra, Maman Permana, dan Yudiana. Tiga pendaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini dilaporkan hilang saat melakukan ekspedisi di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNJATENG.COM- Basarnas Masamba menerima kabar ada tiga pendaki yang hilang saat melakukan ekspedisi di Gunung Balease, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Tim pecinta alam melakukan pencarian keberadaan tiga pendaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut.

Identitas tiga pendaki yang hilang yakni Tantan Trianaputra, Maman Permana, dan Yudiana.

Mereka tergabung dalam Keluarga Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Jarambah QC Tasikmalaya. 

Ketiganya diketahui berencana melakukan pendakian di tiga gunung, yakni Toelangi, Balease, dan Kabentonu.

Hal tersebut sesuai dengan surat izin pendakian yang beredar ke Polsek Bone-Bone, Luwu Utara.

Pendakian itu direncanakan berlangsung mulai 6 November hingga 19 November 2024.

Namun hingga kini, ketiga pendaki tersebut belum sampai ke desa di kaki Gunung Balease.

Baca juga: Jasad Pendaki Hilang Sejak Tahun 2002 Akhirnya Ditemukan, Dalam Keadaan Utuh

Baca juga: Kisah Pendaki Hilang di Tahun 2002, Jasadnya Ditemukan 2024 Dalam Kondisi Utuh dan Awet

Baca juga: Pendaki Hilang di Gunung Lawu, Keluarga Lapor ke Pos Setelah Sepekan Tak Pulang

Basarnas Masamba, Usman, mengaku telah menerima kabar tentang ketiga pendaki yang tak kunjung tiba.

 Menurut Usman, organisasi KPG dan PA Jarambah QC Tasikmalaya, tempat ketiga pendaki tersebut tergabung, sempat menerima komunikasi dari salah satu anggotanya, Maman Permana.

"Tim berada 400 meter dari Pos 4 dalam keadaan sehat dan masih bisa melanjutkan perjalanan sampai tiba di desa terakhir, Desa Tamboke. Tidak ada kendala fisik dari setiap personel, namun mereka menginformasikan adanya keterlambatan dari jadwal yang tercantum dalam Rencana Operasional Perjalanan (ROP)," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut Usman, tim pendaki memberikan estimasi keterlambatan hingga dua hari dan diperkirakan tiba di desa terakhir pada Rabu (20/11/2024).

"Tetapi hingga tanggal 22 November ini, komunikasi dengan tim pendaki terputus. Kami sementara menunggu informasi lebih lanjut, karena teman-teman pecinta alam di sana sudah lebih dahulu melakukan pencarian," ujarnya.

Mendengar informasi tentang pendaki hilang, KPA Arpala Lutra pun bergerak membantu pencarian.

Ketua Arpala Lutra, Pito, mengungkapkan bahwa pihaknya merujuk pada pesan terakhir salah satu pendaki, Maman Permana, menginformasikan posisi terakhir mereka di Pos 4 Gunung Balease.

"Kami merujuk pesan terakhir dari ketiga pendaki tersebut. Posisi mereka ada di Pos 4. Sampai hari ini, empat anggota Arpala dan satu orang Korspala sudah masuk ke Gunung Balease," kata Pito, Jumat (22/11/2024).

Pito menambahkan bahwa pihaknya telah mendirikan posko induk pencarian di rumah Kepala Desa Temboke, sembari menunggu perkembangan pencarian.

"Kami masih standby di Desa Temboke. Semua tim ada di sini, karena rumah Pak Desa menjadi posko induk. Kami masih menunggu informasi dari tim yang sudah masuk melakukan pencarian. Besok, sebagian tim akan bergerak menuju Pos 4," jelasnya.

 Selama tim pencarian masuk ke Gunung Balease, belum ada informasi mengenai keberadaan ketiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang.

"Pendaki yang masuk juga sudah berumur. Kami berpikir jika mereka bergerak, pasti sudah bertemu dengan tim kami yang naik. Meskipun jalannya pelan-pelan, hingga hari ini belum ada kabar dari tim yang sudah masuk," tandasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved