Pilwakot Semarang 2024
Target Partisipasi Pemilih 80 Persen di Pilkada 2024, DPRD Kota Semarang Yakini Antusiasme Tinggi
DPRD, Pemkot, hingga KPU Kota Semarang meyakini antusiasme masyarakat pada pesta demokrasi Pilkada 2024 akan tinggi atau berada di angka 80 persen.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang meyakini antusiasme masyarakat pada pesta demokrasi Pilkada 2024 tinggi.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menggenjot partisipasi pemilih.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, Pilkada menjadi momen penting menentukan pemimpin masa depan.
Dia berharap masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca juga: Strategi Pengembangan IRT-UM Annisa36 di Kota Semarang dalam Menciptakan Keunggulan Kompetitif
Baca juga: Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Jateng Digelar di SMKN 7 Semarang
"Ini momen penting, ini agenda politik besar untuk menentukan Kota Semarang ke depan harus seperti apa, Jawa Tengah juga sama," ucap Pilus, sapaannya, seusai dialog interaktif di Hotel Quest Simpanglima, Jumat (22/11/2024).
Pilus meyakini antusiasme masyarakat cukup baik.
Apalagi, seluruh stakeholder telah bergerak mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilih baik dari penyelenggara pemilu, pemerintah, maupun partai.
Partai, menurutnya, tidak mau kehilangan suara masyarakat.
Selama kampanye, ajakan untuk menggunakan hak pilih sudah dilakukan secara maksimal.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang, Joko Hartono mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai kegiatan untuk menggenjot partisipasi politik.
Pendidikan politik juga sudah dilakukan dengan menyasar seluruh elemen masyarakat.
"Kami sudah lakukan pendidikan politik tentang pentingnya pemilu dan pilkada."
"Kami sudah menyasar ke seluruh elemen dengan berbagai macam teknik," jelasnya.
Baca juga: Akreditasi Unggul UIN Walisongo Semarang Langkah Menuju Universitas Internasional
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tanam Jagung di Semarang: 358 ribu Hektare Lahan TNI Untuk Ketahanan Pangan
Pedekatan kepada generasi tua, lanjut Joko, dilakukan dengan berdialog.
Sementara, anak-anak muda, pihaknya mengajak dengan berbagai kegiatan melalui media sosial, media elektronik, perlombaan, maupun konten-konten menarik.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini mangatakan, perbandingan partisipasi pemilu dan pilkada memang cukup jauh.
Partisipasi pemilu biasanya di angka 80 - 85 persen.
Sementara, partisipasi pilkada masih di bawah 70 persen.
Pada Pilkada 2020, partisipasi masyarakat di angka 77,5 persen.
"Dengan effort kami menyosialisasikan, Pemkot juga melakukan hal sama, kami harap partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai 80 persen," terangnya.
KPU Kota Semarang telah melakukan berbagai sosialsiasi untuk mendorong partisipasi pemilih di antaranya digelarnya debat publik pasangan calon (paslon) untuk lebih mengenalkan calon dan program-programnya.
Selain itu, KPU juga menggelar goes to school untuk menggaet suara generasi Z.
Kegiatan sosialisasi lain juga sudah dilakukan. (*)
Baca juga: Guru TPQ di Kabupaten Blora Menerima Insentif Hibah Pemkab Blora, Ini Besarannya
Baca juga: Desa Silado Sumbang Banyumas Jadi Proyek Percontohan Pengelolaan Sanitasi Aman
Baca juga: 2 Hari Mulai Besok Sabtu, KPU Banyumas Distribusikan Surat Suara Pilkada 2024 ke 27 Kecamatan
Baca juga: Kabag Ops AKP Dadang Sedang Diperiksa di Mapolda Sumbar, Menyerahkan Diri Seusai Tembak AKP Ulil
KPU Kota Semarang Belum Bisa Pastikan Kapan Penetapan Agustina-Iswar, Proses di MK Masih Berjalan |
![]() |
---|
Bawaslu Kota Semarang Tangani 29 Kasus Dugaan Pelanggaran pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Detik-detik Dua Komisioner KPU Kota Semarang Walk Out Saat Rapat Pleno Rekapitulasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Inilah Alasan KPU Tak Lakukan PSU Sesuai Rekomendasi dari Bawaslu Kota Semarang |
![]() |
---|
Yoyok pun Legowo: Selamat Bu Agustina dan Pak Iswar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.