Mahasiswa FTIK UIN Saizu Dapat Penguatan Personal Branding dan Skill Komunikasi, Tingkatkan Prestasi

TRIBUNJATENG.COM - Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Workshop “Peningkatan Prestasi Mahasiswa melalui Personal Branding and Skill Communication Development,” di Hall Perpustakaan, pada Kamis (21/11/2024).

Dibuka secara resmi Wakil Dekan III FTIK, Prof. Subur, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Dr. Ecep Suwardaniyasa selaku Pemimpin Redaksi tvOnenews.com, dan Dr. Soen Steven seorang Postdoctoral Fellow dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Prof. Subur menegaskan pentingnya pengembangan personal branding dan kemampuan komunikasi bagi mahasiswa, agar lebih siap menghadapi dunia kerja. “Mahasiswa FTIK harus mampu mengemas dirinya dengan baik melalui personal branding yang kuat serta memiliki skill komunikasi yang efektif untuk bersaing di era global,” ujarnya.

Dalam sesi pertama, Dr. Ecep Suwardaniyasa memaparkan pentingnya personal branding bagi mahasiswa. Menurutnya, personal branding adalah kunci untuk meningkatkan kepercayaan diri dan membangun citra positif di dunia profesional.

"Personal branding adalah skill yang sangat diperlukan di era digital sebagai development dan maintance kemampuan diri. Kita perlu memantapkan tujuan, komitmen, dan konsistensi dalam mencapai titik convergence melalui personal branding," jelasnya di depan puluhan peserta.  

Alumni UIN Saizu Purwokerto itu juga menyoroti peran skill komunikasi dalam membangun relasi dan karier. “Kunci dari komunikasi adalah Proximity (kedekatan), Komunikasi yang baik adalah fondasi untuk membangun kepercayaan dan mempengaruhi orang lain sebagai daya tawar,” tambahnya.

Peserta diajak untuk mempraktikkan teknik komunikasi persuasif yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi.  Sementara sesi kedua diisi Dr. Soen Steven yang membahas pentingnya meningkatkan kualitas SDM dalam memanfaatkan SDA yang berkaitan dengan isu ekologi dan lingkungan di Indonesia.

Dia memaparkan tantangan yang dihadapi bangsa dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, terutama di era modernisasi yang pesat. "Mahasiswa sebagai agen perubahan harus peka terhadap kondisi ekologi dan berkontribusi dalam mencari solusi," tegasnya.  

Selain itu, dia juga membahas peran riset dan teknologi dalam menghadapi isu-isu lingkungan. Dr. Soen mengajak mahasiswa untuk melihat kekayaan alam indonesia yang memiliki berbagai sumber saya alam (SDA) tinggi.

Namun, tidak sesuai dengan negara lain yang memiliki SDA rendah tetapi memiliki SDM (Sumber daya manusia) yang tinggi. Mahasiswa perlu ditekankan dengan pengetahuan mengkomparasikan kemajuan yang terjadi di luar negeri untuk lebih bersiap bertumbuh menuju SDM yang mumpuni

Puluhan mahasiswa FTIK antusias mengikuti setiap sesi. Beberapa mahasiswa menyampaikan pertanyaan seputar penerapan personal branding di sebelum memasuki dunia pekerjaan dan kiat-kiat meningkatkan personal branding melalui skill komunikasi.

“Personal branding di kalangan Gen Z menjadi topik menarik seperti yang disampaikan oleh Pak Ecep. Bagaimana mencari titik spesialisasi diri dan mencapai konvergensi kemampuan diri yang kemudian akan menjadi branding diri,” ucap Muhammad Umar Ibnu Malik salah satu peserta.

Di akhir acara, para narasumber menyampaikan pesan inspiratif kepada peserta. Dr. Ecep mendorong mahasiswa terus belajar dan memperluas jaringan. Sementara Dr. Soen mengingatkan pentingnya kontribusi mahasiswa dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli dengan SDA yang perlu diberdayakan memalui kualitas SDM yang unggul.  

Workshop ini diharapkan dapat memberikan bekal berharga bagi mahasiswa FTIK UIN Saizu, tidak hanya untuk pengembangan diri, tetapi juga untuk kontribusi positif. Acara ini menjadi langkah nyata UIN Saizu dalam membentuk mahasiswa yang kompetensi dan berintegritas. (*)