Sorotan Gilbert Agius Setelah PSIS Semarang Akhirnya Meraih Kemenangan: Impactnya Sangat Besar

TRIBUNJATENG.COM - PSIS Semarang secara dramatis berhasil menang atas Persik Kediri dengan skor 0-1 dalam laga Pekan ke-11 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (23/11/2024) sore.

Gol PSIS dicetak oleh Evandro Brandao menit 89 yang dalam laga ini melakukan debut untuk PSIS pasca cedera panjang.

Kemenangan tipis ini membuat PSIS juga memperbaiki posisi  di papan klasemen dengan naik ke urutan 13 klasemen sementara. Selain itu, raihan tiga poin ini juga memutus rangkaian buruk PSIS gagal menang dalam tujuh laga sebelumnya.

Bahkan dalam tujuh laga yang tanpa kemenangan itu, PSIS hanya mampu meraup satu poin. Situasi tersebut juga membawa PSIS ke papan bawah klasemen.

Baca juga: Klasemen PSIS Semarang di BRI Liga 1 Setelah Kalahkan Persik Kediri, Keluar dari Zona Degradasi

Baca juga: Hasil Akhir Skor 0-1 Persik Kediri Vs PSIS Semarang Liga 1, Evandro Brandao Cetak Gol di Laga Debut!

Tim Mahesa Jenar sementara mencatatkan 10 poin dalam 11 laga.

Dalam jalannya pertandingan, tuan rumah Persik Kediri sebetulnya tampil lebih mendominasi dengan unggul penguasaan bola 62 persen berbanding 38 persen. Bahkan Persik juga punya catatan 9 tembakan on target dalam laga ini.

Di babak pertama, Persik langsung menekan pertahanan PSIS sejak peluit kick off dibunyikan wasit.

Pertandingan baru berjalan 52 detik, Persik mendapat peluang lewat tandukan Ramiro Fergonzi. Tak lama berselang, gelandang Persik, Majed Osman mengancam lewat peluangnya dari sudut sempit.

Kemudian di menit ke-5, pemain Persik, Ezra Wallian juga mendapat peluang namun tendangannya masih dapat diamankan Syahrul Trisna.

Adapun dalam babak pertama ini, PSIS cukup banyak mengandalkan kecepatan Gali Freitas di sisi kanan untuk membongkar pertahanan tuan rumah.

Hasilnya, Gali sempat beberapa kali merepotkan pertahanan Persik.

Di menit ke 20, PSIS mendapat peluang lewat tendangan jarak jauh Septian David Maulana namun masih melambung. 

Menit 23, Majed Osman melakukan tendangan melengkung terukur ke gawang PSIS. Bola masih mampu ditepis Syahrul Trisna. Namun bola rebound tepisan Syahrul gagal disambar dengan baik oleh Hugo Samir.

Pada babak pertama ini, gelandang Persik, Majed Osman tampil cukup impresif. Pergerakan eks pemain Dewa United itu cukup sering mengancam gawang PSIS.

Hingga akhir babak pertama, kedua tim belum mampu mencetak gol. Skor 0-0 masih bertahan hingga turun minum.

Berlanjut di babak kedua, Persik Kediri yang dalam laga ini menargetkan kemenangan untuk memperbaiki catatan main di rumah sendiri bermain impresif sejak awal babak kedua.

Dalam sepuluh menit awal di 45 menit kedua ini, Persik mendapat cukup banyak peluang.

Namun solidnya pertahanan PSIS membuat Persik gagal menciptakan gol.

Sementara itu dari kubu PSIS Semarang, secara perlahan tim kebanggaan masyarakat Kota Semarang tersebut mampu keluar dari tekanan.

PSIS bahkan hampir unggul lebih dulu di babak kedua ini seandainya peluang Tri Setiawan berbuah gol.

Di 15 menit akhir babak kedua, PSIS mencoba memasukkan dua pemain depan yakni Fernandinho dan Evandro Brandao dalam upaya mencuri poin di kandang Macan Putih.

Pergantian tersebut berhasil dengan kesuksesan Brandao mencetak gol pada menit 88.

Skor berubah 0-1 untuk keunggulan PSIS.

Evandro sukses memanfaatkan bola liar di depan gawang Persik.

Pemain berpaspor Angola-Portugal tersebut langsung melakukan selebrasi dengan membuka jerseynya.

Gol tersebut juga menandai debut manis Evandro untuk PSIS setelah absen karena cedera achilles.

Wasit memberikan tambahan waktu 4 menit di babak kedua ini.

Sebelum berakhirnya laga, kiper PSIS Syahrul Trisna mendapat kartu merah dari wasit.

Brandon Scheunemann kemudian ditunjuk sebagai kiper dadakan.

Tak ada lagi gol tercipta sampai akhir laga.

PSIS pulang dengan kemenangan dari markas Persik.

Hasil ini juga memperpanjang rekor PSIS tak pernah kalah dari Persik dalam beberapa laga terakhir.

Usai laga, pelatih PSIS Gilbert Agius mengapresiasi perjuangan pemainnya yang tampil solid terutama di lini pertahanan meski digempur habis-habisan oleh tuan rumah.

"Pertama, selamat untuk pemain. Mereka bertarung sampai akhir. Tidak mudah bermain di lapangan yang tidak terlalu bagus. Pemain lawan juga tampil baik dan menciptakan banyak peluang. Kita apresiasi kerja keras pemain hingga menit terakhir," ujarnya usai laga.

Pelatih asal Malta tersebut juga menyoroti dampak besar kemenangan ini bagi tim setelah rentetan hasil buruk.

"Impact dari kemenangan hari ini sangat besar. Setelah tujuh pertandingan tanpa kemenangan, ini adalah bukti kerja keras pemain, tidak hanya di pertandingan ini, tapi juga dalam persiapan sebelumnya," tambahnya.

Sementara itu, Pemain PSIS, Joao Vitor Ferrari Silva, juga mengakui bahwa pertandingan melawan Persik tidak mudah. Namun, ia menekankan pentingnya hasil positif untuk membangkitkan semangat tim.

"Ini pertandingan yang sulit. Memang kita tidak menampilkan sepak bola yang bagus, tapi yang paling penting adalah mendapatkan tiga poin. Ini bisa membangkitkan semangat kita untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya," ujar Joao.

Sementara itu, pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide menyebut kegagalan meraih kemenangan atas PSIS ini sebab keberuntungan belum berpihak kepada timnya.

Kegagalan menang ini makin menambah catatan kurang bagus Persik ketika tampil di kandang musim ini. Dalam enam laga kandang yang sudah dijalani Persik, tim yang identik dengan jersey ungu tersebut baru mengemas satu kemenangan.

"Kalau kita melihat pertandingan hari ini kami menguasai laga sejak awal. Namun dewi fortuna belum berpihak kepada kami. Ini menjadi pelajaran untuk menghadapi laga berikutnya," kata Marcelo. (*)