Pelajar Semarang Tewas Ditembak
Fakta Lapangan Dugaan Polisi Tembak Paskibraka SMK Negeri 4 Semarang
Inilah fakta dugaan polisi menembak seorang pelajar sekaligus paskibraka SMK Negeri 4 Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Namun, sejumlah saksi di lokasi mengaku tidak mendengar adanya keributan atau suara tembakan pada malam kejadian.
Pihak keluarga korban membenarkan adanya luka tembak pada GRO, namun mereka belum dapat memberikan keterangan lebih jauh.
"Betul ada luka tembak, tahu-tahu (korban) sudah meninggal. Kami bingung harus bagaimana," ujar Umi, kerabat korban.
Hingga kini, keluarga masih dalam suasana berkabung di rumah nenek korban di Kembangarum, Semarang Barat.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, enggan memberikan keterangan resmi terkait kasus ini.
Ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat, ia hanya menyebutkan bahwa pihaknya sedang menunggu situasi yang kondusif sebelum memberikan pernyataan.
"Nanti kami rilis kalau suasana sudah memungkinkan," katanya.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, juga memberikan pernyataan singkat.
"Saya sedang cek ke Polrestabes. Nanti informasi lebih lengkap akan kami sampaikan setelah ada perkembangan," ujarnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan pelajar yang masih di bawah umur.
Publik berharap aparat kepolisian dapat segera mengungkap fakta di balik kejadian ini dan memastikan keadilan bagi para korban.
Hingga kini, Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kronologi dan memastikan apakah ada unsur pelanggaran dalam insiden ini.
Adanya dugaan keterlibatan oknum polisi juga menjadi sorotan serius dari berbagai pihak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.