Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Warga Bandung Ceritakan Detik-Detik Banjir Terjang Rumah: Semua Menangis dan Menjerit

Setelah berhasil naik ke atas para, Agus segera menyelamatkan lima orang lainnya yang berada di dalam rumah.

YOUTUBE
Ilustrasi banjir 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG – Banjir melanda Kampung Lamajang Peuntas, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Warga kembali merasakan pil pahit, padahal luka lama belum juga sembuh.

Setelah terjangan aliran Sungai Cigede yang terjadi pada Januari lalu, kini mereka harus kembali menghadapi musibah serupa.

Baca juga: Banjir Bandang Tewaskan Empat Orang di Deli Serdang

Pada Minggu (25/11/2024), tanggul sepanjang 15 meter yang dibangun memanjang ambruk, mengakibatkan puluhan rumah di kampung itu terdampak.

detik-detik sebelum tanggul sungai Cigede jebol
Tanggul sungai Cigede jebol pada Minggu sore.

Salah satu rumah yang ikut porak-poranda adalah rumah Agus Maulana Yusuf (53), yang telah ditempati sejak lama.

"Ya tembok rumah saya juga ambruk, kena juga. Setiap kali ada hujan deras, rumah saya pasti terdampak," kata Agus, saat ditemui di lokasi, Senin (25/11/2024).

 Agus yang tengah tertidur karena kelelahan setelah bekerja, mengaku terbangun mendengar pintu rumahnya diketuk.

Dalam keadaan setengah sadar, Agus mendekati pintu dan membukanya. Tiba-tiba, air masuk dengan derasnya.

"Bahkan, derasnya air membuat saya terbawa hingga terbentur dinding rumah. Saya lompat ke atas para, tidak pakai tangga. Mau lewat ke depan, air sudah besar," terangnya.

Setelah berhasil naik ke atas para, Agus segera menyelamatkan lima orang lainnya yang berada di dalam rumah.

"Saat itu air masuk hampir setinggi 1,5 meter. Semua pada menangis dan menjerit. Saya menyelamatkan anak-anak, ada lansia dan anak kecil juga," ujar Agus.

Ketika air surut, Agus mengatakan hampir seluruh barang di rumahnya hanyut.

"Semua hilang, kursi, kasur, seragam anak-anak. Uang juga hilang. Kerugian tidak bisa dihitung, lumayan lah," tuturnya.

Hal serupa dialami oleh Iyus Ratik (38), warga RT 02, yang panik ketika air tiba-tiba datang.

"Di rumah saya ada anak cucu yang baru tiba. Saya berupaya menolong tetangga yang juga terjebak," ujar Iyus.

Iyus yang tinggal di rumah dua lantai, berupaya membantu tetangga yang rumahnya hanya satu lantai. Beberapa tetangga terpaksa naik ke atap genteng untuk menyelamatkan diri.

"Mereka dievakuasi ke loteng rumah yang lebih tinggi," jelas Iyus.

Banjir yang melanda menyebabkan air masih menggenangi lorong-lorong gang selama sekitar tiga jam.

Baru sekitar pukul 17.30 WIB, air mulai surut dan tim SAR gabungan bisa masuk untuk mengevakuasi warga.

"Tim SAR juga kesulitan karena airnya deras. Mereka baru bisa masuk sekitar pukul 17.30 WIB," tambah Iyus. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Warga Bandung Selamatkan Diri dari Terjangan Banjir, Naik Ke Atap sampai Lompat ke Rumah Tetangga"

Baca juga: 6 Desa di Purworejo Terendam Banjir, Akses Jalan Penghubung Antardesa Tertutup Longsoran Tanah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved