Berita Ungaran
Tanjakan Ujung-ujung Kabupaten Semarang Diperlebar, Target Rampung 20 Desember 2024
Pemerintah tengah memperbaiki tanjakan Ujung-ujung, Jalur Dadapayam-Salatiga, Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemerintah tengah memperbaiki tanjakan Ujung-ujung, Jalur Dadapayam-Salatiga, Desa Ujung-ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
Jalan yang membentang sepanjang sekitar 400 meter tersebut diperbaiki karena kerusakan yang sudah cukup parah, serta rawan kecelakaan.
Tanjakan tersebut sebelumnya memiliki kontur yang relatif curam, berkelok, serta memiliki lebar kurang dari lima meter.
Baca juga: Dari Desa ke Kota: Paslon Mawar Prioritaskan Perbaikan Jalan Hingga Pelosok
Ditambah lagi, kedua sisi jalan tersebut memiliki jurang yang cukup dalam.
Dari pantauan Tribunjateng.com pada Rabu (27/11/2024), tampak aspal di sana dibongkar dan tersisa lajur tengah setapak yang hanya bisa dilalui motor.
Sementara, terdapat tanah uruk di tepi kanan dan kiri jalan tersebut untuk pelebaran.
Tampak juga proses pembangunan talud di kedua sisi jurang tanjakan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro mengatakan, perbaikan tersebut menggunakan dana prioritas dan dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY.
“Diperbaiki karena banyak laporan dari masyarakat kepada Bupati Semarang, mulai dari kerusakan jalan, kecelakaan dan lain sebagainya.
Yang berubah nanti lebarnya menjadi 5.5 persen, disesuaikan dengan standar jalan kabupaten,” kata Soekendro.
Dia menambahkan, pihaknya menargetkan pekerjaan tersebut bisa selesai pada 20 Desember 2024.
Selama proses pekerjaan, tanjakan yang merupakan akses penghubung antara Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang dengan Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga tersebut ditutup total.
Baca juga: Komisi D DPRD Jateng Soroti Perbaikan Jalan Kersana-Bandungsari Brebes
Sejumlah pemotor dari Kota Salatiga yang akan menuju ke arah Ujung-ujung dan Dadapayam terpaksa berbalik arah dan menggunakan jalur lain.
“Saya mau pulang ke arah Dadapayam tidak bisa, harus memutar lewat daerah Walen,” kata seorang pemotor, Sulimah.
Dia berharap, tanjakan tersebut segera selesai diperbaiki agar para pengguna jalan bisa lebih mudah mengakses jalur penghubung Kabupaten Semarang dengan Kota Salatiga tersebut. (*)
| Lantunan Paritta Menggema: Momen Suci Kathina Saat Umat Buddha Melepas Harta di Vihara Gunung Kalong |
|
|---|
| Domba Lokal Adu Gaya dan Ketangkasan saat Bupati Semarang Cup di Pasar Hewan Ambarawa |
|
|---|
| Kabupaten Semarang Jadi Tuan Rumah Puncak Hari Santri 2025, Gus Rozin: Daerahnya Sejuk dan Kondusif |
|
|---|
| "Saya Beli Motor Dari Gaji Sendiri" Kisah Pilu Pegawai DLH Semarang Jadi Korban Talut Roboh |
|
|---|
| 3,9 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp5,8 Miliar Dibakar di Alun-alun Bung Karno Semarang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Seorang-warga-berjalan-kaki-menuruni-tanjakan-Ujung-ujung-di-Kabupaten-Semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.