Unik! TPS di Pati Usung Tema Batik dan Pewayangan saat Pilkada 2024

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Demi mendorong partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 01 Desa Pakis, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, menghias Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara unik.

TPS 01 Desa Pakis dihias dengan ornamen batik dan pewayangan.

Meja-mejanya dihias dengan taplak meja batik.

Baca juga: Kronologi TPS Tempat Hartopo Nyoblos Ricuh Gegara Larangan Petugas Merekam saat Penghitungan Suara

Di pintu masuk, disediakan spot foto bertuliskan "Sugeng Rawuh" dengan ornamen karakter pewayangan.

Para petugas KPPS pun menyambut para pemilih dengan mengenakan pakaian adat. Baju lurik khas Jawa untuk pria dan baju adat Pati untuk perempuan.

Lantunan musik gendhing Jawa dari pengeras suara menambah daya tarik TPS ini.

Ketua KPPS 01 Desa Pakis, Ribut Istiqomah, mengatakan bahwa pihaknya sengaja menghias TPS dengan ornamen batik dan pewayangan untuk menarik perhatian para pemilih serta memberi pengalaman berkesan bagi mereka.

Selain itu juga untuk melestarikan kebudayaan Jawa.

"Sebagai orang Jawa, kita tidak bisa lepas dari kejawaan kita, maka kami ambil tema batik dan tokoh pewayangan," kata dia.

Istiqomah menambahkan, masyarakat terlihat antusias untuk datang ke TPS ini.

Banyak pula di antara mereka yang sengaja mengabadikan momen lima tahun sekali ini di spot foto selamat datang.

"Antusiasme masyarakat tinggi. Banyak yang foto di depan. Mungkin buat kenang-kenangan karena ini momen 5 tahunan sekali," kata dia.

Seorang pemilih, Endah Setianti, menilai TPS 01 Pakis ini sangat unik dengan gambar-gambar karakter pewayangan serta pakaian pakaian adat Jawa yang dikenakan para petugasnya.

Baca juga: Luthfi-Yasin Unggul di TPS 1 Sumber Solo, Tempat Jokowi Nyoblos saat Pilkada 2024

"Unik dan menarik pokoknya. Baru kali ini TPS di tempat saya dihias seperti ini," kata dia.

Ditanya tentang harapannya terkait Pilkada, Endah berharap pemimpin yang terpilih nanti bisa menyejahterakan rakyat.

"Bisa membantu rakyat yang miskin. Bansosnya bisa lebih banyak dan merata serta sesuai dengan sasaran," tandas dia. (mzk)