Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sadewo-Lintarti Raih 59,21 Persen Suara, Janji Realisasikan Program Prioritas di Banyumas

Sadewo-Lintarti unggul 59,21 persen suara Pilkada Banyumas lawan kotak kosong. Fokus ke program prioritas, tambahan penghasilan RT, dan insentif guru.

Permata Putra Sejati
Konferensi Pers pasangan Sadewo - Lintarti di kediaman Sadewo di Purwokerto, Jumat (29/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banyumas nomor urut 01, Sadewo-Lintarti, diproyeksi unggul dengan perolehan 59,21 persen suara berdasarkan hitung cepat internal.

Hasil ini melawan kotak kosong yang meraih 40,79 persen suara, dengan total suara sah sebanyak 910.449 dan tingkat partisipasi pemilih 68,25 persen.

“Saya puas dan bersyukur dengan perolehan 59 persen. Ini menjadi tanggung jawab besar untuk kami merealisasikan visi misi yang terukur,” kata Sadewo dalam konferensi pers di kediamannya, Jumat (29/11/2024).

Sadewo menjelaskan bahwa salah satu program prioritas yang akan diimplementasikan adalah tambahan penghasilan untuk RT.

“Dari Rp100 ribu menjadi Rp250 ribu per RT. Ada sekitar 12.250 RT/RW di Banyumas, dengan total anggaran Rp1,8 miliar per bulan yang rencananya diambil dari APBD Perubahan 2025 atau 2026,” paparnya.

Selain itu, Sadewo juga berkomitmen memberikan insentif bagi guru ngaji. Ia menyebut regulasi sudah ada melalui Perda, tinggal melanjutkan dengan Perbup.

Penataan kinerja internal Pemkab Banyumas juga menjadi perhatian Sadewo untuk meningkatkan pelayanan publik.

Menanggapi 40,79 persen suara untuk kotak kosong, Sadewo menilai itu bukan sepenuhnya bentuk penolakan terhadap dirinya.

“Bisa jadi mereka tidak memahami apa itu kotak kosong atau perbedaan bupati definitif dan Pj bupati. Ini juga akibat sosialisasi yang kurang merata,” ujarnya.

Hal ini diperkuat oleh Lintarti yang menyebutkan banyak desa tidak memahami bahwa memilih kotak kosong berarti tidak memilih kandidat definitif.

“Di pelosok masih banyak yang mengira memilih kotak kosong sama saja mendukung nomor 1. Ini jadi evaluasi ke depan,” tambahnya.

Soal kurang optimalnya mesin koalisi partai, Sadewo menyebut hal tersebut adalah ranah tim koalisi.

“Koalisi mendukung kami sepenuhnya, tapi ini jadi evaluasi agar ke depan bisa lebih solid,” katanya.

Sadewo yakin dengan kerja keras dan pengalaman yang dimilikinya, ia bersama Lintarti dapat membuktikan diri sebagai pemimpin yang dicintai masyarakat Banyumas.

“Dengan pengalaman saya sebagai wakil bupati dan Bu Lintarti tiga kali jadi anggota dewan, kami yakin ini kolaborasi luar biasa untuk membawa Banyumas lebih baik,” tutupnya.

Sadewo juga menegaskan bahwa ia tidak pernah menciptakan skema untuk melawan kotak kosong dan selalu siap untuk head-to-head jika ada lawan politik.

“Demokrasi adalah musyawarah mufakat, dan ini proses alamiah yang harus kita jalani,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved