Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada Jateng 2024

Pengamat Sebut Mesin Politik Jokowi Menggerus Dominasi PDIP di Jateng, Luthfi Sowan ke Solo

Luthfi dan Jokowi bertemu di Kediaman Pribadi Jokowi, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jateng, pada Kamis (28/11/2024), siang

Editor: muslimah
istimewa
Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi memperlihatkan kertas suara yang telah dicoblos di TPS Kota Solo, Rabu 27 November 2024. 

Luthfi pun memaknai dukungan ini agar pemerintah pusat dan daerah lebih terintegrasi.

"Contohnya integrasi pemerintah pusat dengan wilayah harus terbentuk dalam rangka mendukung pemerintahan yang akan datang sehingga ini penting sekali dan kebetulan saya didukung Partai Gerindra yang tentu memudahkan kita untuk komunikasi," tuturnya.

Luthfi mengaku tidak ada pesan khusus yang diberikan Jokowi. Luthfi mengaku Jokowi merupakan sosok yang enak diajak bertukar pemikiran.

"Enggak, enggak ya sebagai panutan tidak ada salahnya memberikan diskusi kecil-kecilan," jelasnya.

Ke depan, Luthfi berharap bisa berdiskusi dengan siapa pun. Termasuk tokoh-tokoh lainnya. Adapun menurut hitung cepat Litbang Kompas, Luthfi bersama pasangannya cawagub Taj Yasin Maimoen unggul 59,30 persen.

Sementara rivalnya, yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 40,70 persen.

Menggerus Dominasi PDIP

Mesin politik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo dianggap efektif menggerus dominasi PDI-P di Jawa Tengah dalam Pilkada 2024 setelah hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

"Mesin politik Jokowi sangat efektif menggerus mesin politik PDI-P di Jawa Tengah," kata Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam, Kamis (28/11/2024).

Umam menuturkan, ketokohan Jokowi di Jawa Tengah bisa diterjemahkan sebagai berjalannya sel-sel kekuatan, baik instrumen politik maupun non-politik. Hal ini efektif untuk peningkatan elektoral yang ia semai selama 10 tahun berada di kekuasaan sebagai Presiden.

Akibatnya, kata Umam, ketika Jokowi dan PDI-P pecah kongsi, gerakan untuk meruntuhkan basis-basis utama kekuatan politik PDI-P di Jawa Tengah berjalan secara efektif.

 "Terbukti, meskipun masih berstatus pemenang, jumlah kursi PDI-P di DPRD Jawa Tengah rontok 9 kursi. Dalam konteks Pilkada 2024, PDI-P yang dulu menguasai 28 dari 35 kabupaten/kota, kini hanya tinggal 19 dari 35 kabupaten/ kota," katanya.

Umam berpendapat, bila Ahmad Luthfi mampu merepresentasikan diri sebagai kekuatan politik Jokowi dan menggarap betul segmen pemilih Jawa Tengah, ada kemungkinan terjadi pergeseran signifikan arah preferensi politik pemilih loyal PDI-P.

Pada akhirnya, lanjut Umam, berdampak pada evaluasi total status Jawa Tengah sebagai kandang banteng yang militan sejak tahun 2005.

"Situasi ini juga bisa menjadi pelecut semangat kader-kader PDI-P untuk bertahan dan melakukan perlawanan terhadap tekanan politik yang dihadapinya," ucap Umam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved