Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Emak-emak Ngamuk Minta Kereta Berangkat Lebih Awal 2 Jam 10 Menit Dari Jadwal Tiketnya

Viral emak-emak ngamuk di Stasiun Kereta Api karena minta berangkat lebih awal 2 jam 10 menit dari yang tertera di tiket.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
Ibu-ibu di Banten yang minta kereta api lebih cepat diberangkatkan karena orang tua meninggal. 

TRIBUNJATENG.COM - Viral emak-emak ngamuk di Stasiun Kereta Api karena minta berangkat lebih awal 2 jam 10 menit dari yang tertera di tiket.

Padahal tiket yang dibeli emak-emak tersebut belum waktunya berangkat.

Alasannya karena orang tuanya meninggal sehingga dia harus buru-buru berangkat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ini 3 Tersangka Baru Kasus Suap Proyek Jalur Kereta Api

Namun ketika ditanya bukti oleh petugas stasiun, wanita tersebut malah ngeyel dan melengos pergi.

Hal ini lantas viral di media sosial soal video yang menunjukkan seorang ibu-ibu ngamuk ke petugas KAI.

Adapun video viral yang merekam momen tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos pada Jumat (29/11/2024).

"Wanita mengunggah video saat cekcok dengan petugas KAl, minta kereta Dipercepat demi orangtua yg meninggal," tulis narasi dalam unggahan.

Terlihat dalam video, seorang ibu-ibu yang merekam videonya sendiri itu tampak marah-marah kepada seorang petugas.

"Saya sudah mengikuti aturan, tapi saya minta kebijakan dari orang ini (petugas KAl) karena orang tua saya sudah meninggal. Dan mereka ini tidak percaya minta bukti harus dikirim foto dari sana harus dikirim dulu," ujar ibu-ibu di dalam video tersebut.

Tak terpancing emosi, petugas yang bernama Malik tampak tenang sembari tetap mendengarkan ucapan sang ibu yang berteriak-teriak di dalam stasiun.

Selain itu, ibu tersebut meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk menindak kebijakan KAl terhadap kejadian yang ia alami.

Hingga Sabtu (30/11/2024), unggahan video tersebut sudah mendapatkan ratusan komentar dari warganet.

Manajer Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko akhirnya angkat bicara mengenai kejadian tersebut.

Namun, dia tidak dapat menunjukkannya dan petugas kemudian menyerahkannya kepada Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung untuk ditindaklanjuti.

“Saat dirundingkan dengan wakil kepala stasiun pun, ingin membantu agar supaya bisa naik, dengan syarat menunjukan bukti musibah yang dialaminya,” ujar Ixfan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved