Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video BBPOM di Semarang Beri Penghargaan 34 Sekolah dengan Program PJAS Aman

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang memberikan penghargaan kepada 34 sekolah yang menerapkan Program Jajanan Anak Sekolah Aman.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Tim Video Editor

Menurutnya, kesehatan anak merupakan modal utama untuk belajar, dan menjaga kesehatan adalah langkah awal dalam mengawal generasi emas.

“Pintu kesehatan yang pertama adalah makanan. Makanan yang bergizi adalah motor penggerak anak-anak untuk belajar dan beraktivitas,” ujar Uswatun.

Dia juga menekankan bahwa jika jumlah penerima manfaat dari program ini ditambah, dampaknya akan jauh lebih baik.

Oleh karena itu, Uswatun juga menyarankan agar sertifikat PJAS Aman dapat ditambah, dengan catatan perlu adanya alokasi anggaran yang memadai.

"Tentu perlu ada anggaran yang harus dialokasikan untuk ke sana. Kalau ditambah alokasinya, pasti siap termasuk SDM-nya juga diperlukan, karena tidak bisa hanya kuantitas, tetapi juga kualitas," jelasnya.

Dwi Adi Agung Nugroho turut memberikan apresiasi kepada BBPOM di Semarang yang telah memberikan penghargaan bagi sekolah yang menerapkan PJAS Aman.

Ia pada kesempatan itu menyoroti bahwa masih minimnya sekolah di Jateng yang mendapatkan sertifikat PJAS Aman, perlu untuk diperjuangkan bersama guna meningkatkan kualitas jajanan di sekolah.

"Permasalahan jajanan di sekolah memang perlu kita perhatikan lebih dalam dan lebih cepat karena sulit untuk memastikan kualitas, baik dari sisi kualitas makanan maupun dari sisi kesehatan untuk jajanan anak sekolah," ungkapnya.

Sekolah penerima penghargaan PJAS Aman mengucapkan terima kasih kepada BBPOM di Semarang.

Satu di antara penerima adalah SMA N 1 Banjarnegara. Kepala Sekolah, Sudarto mengungkapkan, BBPOM di Semarang sebelumnya telah mengadakan sosialisasi kepada pihak sekolah, yang mencakup berbagai kegiatan mulai dari sosialisasi, bimbingan teknis, pemantauan, hingga pelaporan kegiatan PJAS yang dilaksanakan untuk meraih sertifikat PJAS Aman.

Sudarto mengungkapkan, sekolah tersebut berkomitmen menerapkan Program Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman melalui serangkaian sosialisasi yang melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan pengelola kantin.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan pangan jajanan yang aman dan berkualitas bagi siswa.

Adapun selain sosialisasi, kata dia, pemantauan secara berkala dilakukan dengan mengundang Puskesmas sebagai mitra dalam pengawasan kantin sehat dan pelaksanaan PJAS Aman.

"Tentunya perlu kerja sama dari berbagai pihak, terutama pengelola kantin sebagai penyedia. Sosialisasi kepada semua elemen di sekolah juga sangat menentukan sebagai pengguna, supaya bisa benar-benar melaksanakan PJAS Aman," ungkapnya. (Adv)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved