Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gus Miftah Borong Jajanan Pedagang Asongan, Datangi Rumah Penjual Es Teh, Tapi Netizen KadungTerluka

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah bergerak cepat setelah viral videonya berkata kasar ke penjual es teh

Editor: muslimah
X/@Lone_Lynx__
Viral Video Gus Miftah Lontarkan Kata Kasar ke Penjual Es Teh Saat Mengisi Acara Pengajian 

Namun, alih-alih memperoleh simpati, Gus Miftah malah semakin dihujat.

"Tolong itikad baiknya Mas, renungkan kembali jalan dakwahnya kalo lisan dan adab buruk kaya yang gak ngerti agama sebaiknya harus apa malu aja kalo saya," komentar pemilik akun @fauziikhwan_.

"Duh, lawak minimal minta maaf ke bapaknya dlu baru pencitraan lg. Maaf sekedar mengingatkan," komentar @azzahraqm.

"Sangat disayangkan org yg harusnya dijadikan contoh yg baik, malah memberikan contoh yg buruk, menyakiti pula.. Sedih banget liatnya," tandas akun @ganasugandi.

"Habis noyor kepala istri di depan umum, skrg menghina pedagang asongan di depan umum. Dari dulu emang ngga pernah rispek. Berasa punya nama besar jd lupa napak tanah," sesal akun @tishadionetta.

Diberitakan sebelumnya, Gus Miftah menjadi sorotan setelah mengolok-olok seorang pedagang es teh dalam sebuah acara dakwahnya.

Dalam potongan video yang viral di media sosial, Gus Miftah mulanya memanggil pedagang es tersebut.

Ia berteriak sebelum mengeluarkan kalimat kasar pada bapak penjual es itu.

"Es tehmu isih akeh nggak? (Es tehmu masih banyak nggak?)" tanyanya.

Belum menerima jawaban, Gus Miftah langsung berseloroh.

"Ya sana jual gob*ok," sahutnya sembari tertawa.

Kamera lantas menyorot reaksi pedagang es itu yang hanya menghela nafas panjang.

"Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah. Takdir," imbuh Gus Miftah lagi masih tertawa.

Saat berita ini ditulis, gus Miftah juga sudah datang ke kediaman penjual es teh dan meminta maaf.

(Tribunnews.com/ Salma)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved