Inilah Kisah Anang dari Batang Saksikan Deny Caknan Manggung di Konser Kebangsaan Kendal

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Anang Makruf bergegas menembus kerumunan massa di depan pintu masuk Stadion Utama Kebondalem Kendal.

Bersama kedua rekannya, Anang datang dari Kabupaten Batang untuk menyaksikan konser kebangsaan bersama pendakwah Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah dan penyanyi Denny Caknan, pada Sabtu (13/9/2025) malam.

Dengan tubuh mungilnya, Anang langsung mencari posisi duduk ternyaman di barisan belakang, lantaran tak bisa lagi jauh merangsek mendekat panggung yang penuh sesak ribuan pasang mata.

Baca juga: Bupati Lantik 25 Bunda Literasi Desa, Dorong Penguatan Program Kendal Cerdas Lebih Berdaya Saing 

"Sudah pol mentok tidak bisa maju, sudah full semua," katanya.

Sebagai penggemar Denny Caknan, Anang Makruf berangkat dari rumahnya selepas adzan Maghrib berkumandang, dengan harapan bisa melihat langsung idolanya dari dekat.

Meski tak bisa mendapat posisi duduk dekat panggung, Anang tetap menikmati setiap lirik lagu yang dinyanyikan.

Menurutnya, lagu-lagu ciptaan Denny Caknan merupakan representasi kisah cinta anak muda yang dibalut dengan kombinasi bahasa Jawa- Indonesia.

"Lagunya kekinian, cocok didengarkan segala usia."

"Yang lagi ngehits lagu-lagu berbahasa Jawa - Indonesia itu," ujarnya.

Baca juga: Viral Tarif Parkir Motor di Kendal jadi Rp 3 Ribu, Dishub: Laporkan! 

Penonton asal Kendal, Maya telah lama menantikan Denny Caknan manggung di Kendal. 

Bersama teman sebayanya, Maya lebih dulu masuk area stadion, sejak pukul 17.00.

Padahal konser kebangsaan baru dimulai pukul 19.00, diawali penampilan artis lokal, dilanjutkan pedangdut Lala Widi dan Cak Sodiq.

Sedangkan Denny Caknan naik ke panggung sekira pukul 23.00, setelah doa bersama dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kendal dan ceramah Gus Miftah.

"Karena ingin duduk persis di depan panggung, biar lebih jelas," tuturnya.

Dalam konser kebangsaan ini, Denny Caknan membawakan beberapa lagu lawas dengan kombinasi lagu-lagu terbaru yang membuat penonton larut dalam alunan musik.

Antusias penonton pun pecah dalam konser yang tidak dipungut biaya ini. (*)