Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

1.500 Wisatawan Dievakuasi Setelah Taj Mahal Dapat Ancaman Bom

Selasa (3/12/2024), lebih dari 1.500 wisatawan dievakuasi keluar dari Taj Mahal, India.

Reuters
Taj Mahal di Agra, India utara, merupakan salah satu destinasi utama wisatawan asing jika melakukan perjalanan ke negara itu. 

TRIBUNJATENG.COM, NEW DELHI - Selasa (3/12/2024), lebih dari 1.500 wisatawan dievakuasi keluar dari Taj Mahal, India.

Evakuasi dilakukan karena ada ancaman bom.

Ancaman disampaikan melalui email yang dikirim ke kantor lokal Departemen Pariwisata Uttar Pradesh pada pukul 07.53 waktu setempat.

Baca juga: Bos Asuransi Tewas Ditembak di Luar Hotel Hilton New York

Dari informasi itu dikatakan ada sebuah alat peledak yang ditanam di lokasi tersebut.

Namun, keterlambatan dalam mengakses pesan tersebut yang baru dibuka setelah kantor mulai beroperasi pada pukul 11.00, maka turis atau wisatawan segera dievakuasi.

"Sebuah email yang mengancam akan meledakkan Taj Mahal pada waktu tertentu telah diteruskan ke badan keamanan untuk segera ditindaklanjuti," kata Deepti Vats, wakil direktur departemen pariwisata negara bagian, seperti dikutip dari The Independent pada Rabu (4/12/2024).

Badan keamanan, termasuk Pasukan Keamanan Industri Pusat dan polisi setempat, segera meningkatkan kewaspadaan setelah menerima peringatan tersebut.

Titik masuk dan keluar menjadi sasaran pemeriksaan intensif, meskipun para pejabat memprioritaskan menjaga ketenangan selama proses evakuasi.

Taj Mahal memiliki keamanan yang ketat, tetapi tindakan tambahan segera diterapkan. Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk mengidentifikasi benda-benda yang mencurigakan.

"Regu penjinak bom menyisir tempat tersebut untuk memastikan keamanan, dan tindakan lain, termasuk membatasi akses masuk dan memperketat pengawasan juga telah diterapkan," kata wakil komisaris polisi Suraj Rai.

Asisten komisaris polisi Sayed Areeb Ahmad mengatakan, ancaman itu ternyata palsu setelah pemeriksaan menyeluruh di tempat tersebut.

"Email tersebut mengeklaim sebuah bom telah ditanam di Taj Mahal. Pencarian menyeluruh telah dilakukan, dan ternyata itu adalah ancaman palsu," tuturnya.

"Kami mengajukan FIR berdasarkan Undang-Undang Bom dan Bahan Peledak dan Undang-Undang Teknologi Informasi," jelasnya.

Para penyelidik sekarang fokus melacak asal email tersebut.

Diketahui, Taj Mahal yang dikunjungi ribuan pengunjung setiap hari tersebut sudah dilengkapi dengan protokol keamanan yang ketat. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taj Mahal Dapat Ancaman Bom, 1.500 Turis Dievakuasi"

Baca juga: Ledakan saat Latihan Tewaskan 12 Tentara Vietnam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved