Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Petisi Copot Miftah dari Utusan Khusus Presiden Tembus 222.107 Tanda Tangan, Ini Kata Jubir Presiden

Petisi yang mendesak agar Miftah Maulana Habiburrahman dicopot dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden telah menembus 222.107 tanda tangan

Editor: muslimah
istimewa
Miftah dikecam usai hina penjual es teh saat pengajian di Magelang. Ia klarifikasi dan meminta maaf ke publik atas candaan yang dianggap tak pantas. 

TRIBUNJATENG.COM -Petisi yang mendesak agar Miftah Maulana Habiburrahman dicopot dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan telah menembus 222.107 tanda tangan.

Dan kontroversi terkait pendakwah ini terus berlanjut.

Di media sosial, video-video lama yang memperlihatkan berbagai tindak-tanduknya viral lagi.

Baca juga: Video Viral Sunhaji Dihina Gus Miftah Buat Keluarga Penjual Es Teh Sedih: Bapak dan Anak-Anak Nangis

Petisi mendesak jabatan miftah dicopot dibuat di situs change.org.

Desakan muncul setelah Miftah menghina penjual es teh asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang bernama Sunhaji saat dirinya ceramah pada 20 November 2024.

Sunhaji, seorang penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah, mendapatkan berkah usai viral akibat candaan Gus Miftah.
Sunhaji, seorang penjual es teh di Magelang, Jawa Tengah, mendapatkan berkah usai viral akibat candaan Gus Miftah. (tribunnews.com)

Salah satu petisi yang ditandatangani terbanyak berjudul 'Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden'.

Hingga Jumat (6/12/2024) pukul 07.24 WIB, sudah ada 209.908 tanda tangan terkumpul.

Petisi yang dibuat oleh akun bernama 'Prabowo Subianto' itu mendesak agar Miftah Maulana dicopot dari jabatannya karena ucapannya dianggap tidak pantas kepada Sunhaji.

"Terlepas dari pro dan kontra, rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum," demikian tertulis dalam petisi tersebut.

Dengan kejadian ini, akun tersebut mempertanyakan apakah Miftah Maulana masih layak untuk menjadi seorang pejabat negara.

Petisi tersebut juga menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto yang menghormati rakyat kecil.

"Dalam pidato bapak, sangat jelas bahwa bapak sangat menghormati, menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal," tulisnya.

Akun ini pun mendesak agar Miftah Maulana dicopot dari jabatannya karena ditakutkan akan mencoreng pemerintahan Prabowo.

Peristiwa penghinaan oleh Miftah ini dinilai oleh akun tersebut sebagai karakternya sebagai manusia.

"Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gamabaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!" pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved