Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Sekitaran Pasar Gladak Kaliwungu Kendal Sering Banjir, Banyak Sampah Nyangkut di Sungai Aji

Sungai Aji Kaliwungu Kendal seringkali airnya meluap lantaran tak mampu menahan debit air yang tinggi, ditambah tumpukan sampah yang banyak.

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
Petugas gabungan dan unsur Pemkab Kendal membersihkan sampah di Sungai Aji Kaliwungu Kendal, Jumat (13/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Curah hujan pada pertengahan Desember 2024 mulai merata mengguyur Jawa Tengah.

Hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan membuat beberapa wilayah terendam banjir.

Di Kabupaten Kendal misalnya, terdapat beberapa titik yang sudah menjadi langganan banjir tatkala musim penghujan tiba.

Satu di antaranya adalah di sekitar Pasar Gladak Kaliwungu Kendal.

Baca juga: Sambut Libur Nataru, Tirto Arum dan Kalikesek Kendal Siapkan Fasilitas Baru

Baca juga: Lonjakan IPM Kendal 2024: Bayi Lahir Kini Berpeluang Hidup Hingga 74 Tahun

Di lokasi itu, terdapat Sungai Aji yang seringkali air meluap lantaran tak mampu menahan debit air yang tinggi, ditambah tumpukan sampah plastik dan material lain yang cukup banyak.

Pemkab Kendal lantas bergerak cepat dengan membersihkan sampah bercampur lumpur di sepanjang sungai tersebut.

"Di lokasi ini sering banjir karena air Sungai Aji meluap."

"Penyebabnya banyak tumpukan sampah."

"Karenanya kami bahu-membahu membersihkan sampah yang nyangkut di sungai ini," kata Pj Sekda Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari, Jumat (13/12/2024).

Agus Dwi Lestari menerangkan, persoalan sampah yang "nyangkut" di sungai merupakan bentuk tanggung jawab bersama-sama, sehingga tidak perlu saling menyalahkan antar pihak.

"Karena urusan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya dari pemerintah,"

"Namun juga tanggung jawab masyarakat, sehingga rasa kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya bisa lebih meningkat," tegasnya.

Agus berharap, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap terawat harus dipelihara setiap waktu.

"Mengingat bahaya sampah dapat mengancam siapa saja dan kapan saja, seperti datangnya banjir dan penyakit, sehingga lingkungan harus dijaga dengan baik," paparnya.

Kepala DLH Kabupaten Kendal, Aris Irwanto mengimbau masyarakat bisa mengurangi produksi sampah. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved