Kisah 3 Pelajar Demak Ditemukan Linglung Setelah Hilang di Hutan Wisata Batealit, Ini Pengakuannya

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kisah pelajar asal Demak yang tersesat di hutan wisata.

Untungnya, mereka kini telah ditemukan

BPBD Jepara berhasil temukan tiga pelajar SMPN 5 Demak yang diduga mengonsumsi kecubung hingga sempat hilang di hutan wisata Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.

Kepala Pelaksana BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan, tiga pelajar itu yakni Satria Adi P (15), Iqbal Fajar Ali (15), dan Muhammad Zulfa Afrianto (15), sudah berhasil ditemukan pada Kamis malam hingga Jumat pagi.

Baca juga: Sosok Gadis Jepara yang Jasadnya Ditemukan di Bekas Bengkel, Pergi dari Rumah 24 November

"Satria Adi P ditemukan Kamis malam pukul pukul 21.30, di jalan setapak leren sebelah timur dari titik parkir dalam kondisi hanya menggunakan celana dalam," katanya, kepada Tribun Jateng, Jumat (13/12).

Untuk Muhammad Zulfa Afrianto, menurut dia, ditemukan Jumat dini hari pukul 02.00, di Desa Lebuawu tepi jalan.

Ia diamankan oleh para pemuda setempat.

"Dia awalnya dicurigai karena tidak membawa identitas, dan bicaranya sering berubah-ubah dan berbau alkohol," ucapnya.

Sementara Iqbal Fajar Ali, Arwin menuturkan, ditemukan pada Jumat pagi sekitar pukul 06.07, sekitar 100 meter dari titik penemuan baju seragam.

Setelah ditemukan, ketiga pelajar tersebut langsung dilarikan di Puskesmas Batealit, Kabupaten Jepara.

"Selanjutnya para korban dibawa ke Puskesmas Batealit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Setelah dinyatakan baik, korban dibawa ke Polsek Batealit," ucapnya.

Dari keterangan korban Satria, Arwin sempat menyatakan, sebelum menuju Jepara rombongan mengonsumsi minuman buah kecubung yang membuat mereka linglung.

Diketahui, BPBD Jepara mendapat laporan tentang adanya orang hilang di perbukitan turut Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara pada Kamis (12/12) sekitar pukul 18.00.

"Sekitar pukul 18.00 telah ditemukan dua unit sepeda motor Honda matic dengan nomor polisi H 2092 AYE dan H 6813 CAE di sekitar warung di wilayah hutan wisata Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara," beber Arwin.

Selain mendapatkan dua kendaraan matic, BPBD Jepara menemukan beberapa barang bukti berupa jas hujan, tas sekolah, seragam sekolah, ponsel, dan Surat ijin sekolah atasnama Satria Adi P Kelas IX A SMPN 5 Demak.

"Barang bukti ditemukan berceceran tidak pada satu tempat, dan dikumpulkan oleh warga sekitar," jelasnya. (ito)