Atap Panggung Pengajian Gus Iqdam Ambruk
Pilunya Pengajian Gus Iqdam Resmi Dibatalkan, Gegara Atap Panggung Ambruk di Blora
Pengajian dan Sholawat yang rencananya bakal diisi Gus Muhammad Iqdam akhirnya dibatalkan karena atap panggung ambruk di Blora.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pengajian dan Sholawat yang rencananya bakal diisi Gus Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam), di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, resmi dibatalkan.
Hal itu lantaran, atap panggung utama untuk agenda pengajian dan sholawat yang akan digunakan ambruk, Minggu (15/12/2024) malam.
Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto, yang kebetulan berada di lokasi pengajian, mengatakan panitia telah resmi mengumumkan kepada jamaah yang hadir bahwa pengajian bersama Gus Iqdam dibatalkan.
Baca juga: BREAKING NEWS Atap Panggung Pengajian Gus Iqdam di Blora Ambruk
"Nggih mas, pengajian dibatalkan. Ini info resmi dari panitia yang terbaru. Jemaah juga sudah pada meninggalkan lokasi pengajian ini," katanya kepada Tribunjateng.
Lebih lanjut, Sugiyanto, menyampaikan berdasarkan informasi yang diterimanya dari panitia, alasan pengajian tidak jadi dilanjutkan lantaran panggung darurat yang disiapkan terlalu kecil, dan dikhawatirkan tidak kuat ketika dipaksakan dilanjutkan pengajian tersebut.
"Tadi memang sempat akan dilanjutkan, sudah disiapkan panggung kecil di sebelah panggung utama yang rusak. Tapi karena alasan dikhawatirkan panggung nggak kuat, akhirnya pengajian dibatalkan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, atap panggung utama untuk pengajian yang akan dihadiri Gus Iqdam di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, ambruk.
Peristiwa atap panggung pengajian itu ambruk sekitar pukul 20.10 WIB.

Berdasarkan video amatir yang beredar di beberapa grup WhatsApp yang berdurasi 23 detik, memperlihatkan detik-detik atap panggung itu ambruk.
Saat atap panggung ambruk, di panggung terlihat ada sejumlah personel hadrah yang tengah melantunkan sholawat.
Kemudian, ketika atap panggung ambruk para personel hadrah itu seketika berdiri dan menyelamatkan diri, lantaran panik.
Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto, yang kebetulan berada di lokasi pengajian, membenarkan peristiwa ambruknya atap panggung pengajian tersebut.
"Ya mas benar. Atapnya tidak kuat menahan air hujan. Padahal kalau dilihat dari bawah itu tidak terlihat ada air, tapi saat ambruk atapnya itu banyak airnya. Saat ini masih gerimis," katanya, kepada Tribunjateng.
Lebih lanjut, Sugiyanto, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Adapun, untuk pengajian berdasarkan informasi yang diterimanya dari pihak panitia, pengajian tetap dilanjutkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.