Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puisi

5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono

5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
GOOGLE
5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono 

5 Puisi Hari Ibu 22 Desember 2024, Karya Joko Pinurbo, Wiji Thukul hingga Sapardi Djoko Damono

TRIBUNJATENG.COM - Berikut puisi tentang ibu cocok dikirim untuk ibunda di Hari Ibu Nasional.

Hari Ibu nasional diperingati setiap 22 Desember tiap tahun.

Hari ibu ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1958 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

Penetapan itu didasarkan pada tanggal pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia.

Berikut ini kumpulan puisi hari ibu 22 Desember karya sastrawan Indonesia:

 
1. Sajak Ibu - Wiji Thukul

ibu pernah mengusirku minggat dari rumah
tetapi menangis ketika aku susah
ibu tak bisa memejamkan mata
bila adikku tak bisa tidur karena lapar
ibu akan marah besar
bila kami merebut jatah makan
yang bukan hak kami
ibuku memberi pelajaran keadilan
dengan kasih sayang
ketabahan ibuku
mengubah rasa sayur murah
jadi sedap
ibu menangis ketika aku mendapat susah
ibu menangis ketika aku bahagia
ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda
ibu menangis ketika adikku keluar penjara
ibu adalah hati yang rela menerima
selalu disakiti oleh anak-anaknya
penuh maaf dan ampun
kasih sayang ibu
adalah kilau sinar kegaiban tuhan
membangkitkan haru insan
dengan kebajikan
ibu mengenalkan aku kepada Tuhan

 
2. Ibu - Gus Mus

Kaulah gua teduh
tempatku bertapa bersamamu
sekian lama

Kaulah Kawah
darimana aku meluncir dengan perkasa

Kaulah bumi
yang tergetar lembut bagiku
melepas lelah dan nestapa
gunung yang menjaga mimpiku
siang dan malam
mata air yang tak brenti mengalir
membasahi dahagaku
telaga tempatku bermain
berenang dan menyalam

Kaulah Ibu, laut dan langit
yang menjaga lurus horisonku

Kaulah ibu, mentari dan rembulan
yang mengawal perjalananku
mencari jejak sorga
ditelapak kakimu

(Tuhan, aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amanat-Mu, menyampaikan kasih sayang-Mu maka kasihilah ibuku seperti Kau mengasihi kekasih-kekasih-Mu, Amin).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved