Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Penyidik Periksa Budi Arie Soal Judi Online, Mantan Menkominfo Katakan Pemberantasan Judol Butuh Ini

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi telah selesai diperiksa di Bareskrim Polri.

Tribun Jateng/ Muhammad Fajar Syafiq Aufa.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Budi Arie Setiadi, seusai berkunjung ke Kantor Tribun Jateng. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi telah selesai diperiksa di Bareskrim Polri. Budi Arie mengatakan akan membantu polisi memberantas kasus judi online (judol) di Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi), yang sebelumnya bernama Kominfo.

"Sebagai warga negara yang taat hukum, saya berkewajiban untuk membantu pihak kepolisian dalam penuntasan pemberantasan kasus judi online di lingkungan Komdigi," kata Budi Arie di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis 19/12/2024).

Dia mengatakan semua pihak harus ikut serta memberantas judi online. Menurutnya, pemberantasan judi online juga upaya melindungi masyarakat.

"Yang kedua, pemberantasan judi online merupakan tugas kita bersama sebagai sesama anak bangsa karena itu perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk menuntaskan pemberantasan judi online ini terutama dalam perlindungan terhadap masyarakat," ungkapnya.

Tujuh Jam

Budi Arie, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi (Menkop), mengatakan materi pemeriksaan di Bareskrim Polri terhadapnya dapat ditanyakan kepada pihak penyidik.

"Yang ketiga, mengenai materi dan isi keterangan yang saya berikan hari ini, silakan ditanyakan kepada pihak penyidik yang berwenang," ujar dia.

Budi Arie keluar dari pintu Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Mabes Polri pada pukul 17.13 WIB. Budi Arie menjalani pemeriksaan sekitar 7 jam setelah menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIB.

Budi Arie diperiksa oleh jajaran penyidik Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri.
"Betul (tengah diperiksa)," kata Wakil Kepala Kortas Tipidkor Polri Brigjen Arief Adiharsa. Dia menjawab pertanyaan soal pemeriksaan kepada Budi Arie hari ini.

Arief belum memerinci terkait substansi pemeriksaan kepada Budi Arie. Dia meminta hal itu ditanyakan lebih lanjut kepada Polda Metro Jaya. "Tanyakan ke Dirrekrimsus Polda Metro Jaya," ujar Arief.

Polda Metro Jaya diketahui telah membongkar kasus judi online yang melibatkan oknum Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Atas pengungkapan tersebut, Budi Arie merespons positif langkah kepolisian menangkap sejumlah mantan anak buahnya di Kementerian Komdigi atas tuduhan terlibat dalam judi online. "Bagus itu, sebagai langkah aparat penegak hukum kita apresiasi," katanya.

Budi Arie, yang menjabat Menkominfo pada Kabinet Indonesia Maju sejak 17 Juli 2023, menyerahkan seluruh upaya penegakan hukum terhadap mantan anak buahnya kepada polisi.

Bantu Tuntaskan

Budi mengatakan bahwa dirinya hadir memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai bentuk rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang taat hukum. Selain itu, Budi Arie juga menegaskan bahwa kehadirannya untuk membantu menuntaskan kasus judi online yang terjadi di lingkungan Kementerian Komdigi yang dulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dia menjadi Menkominfo menjelang akhir periode pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia juga mengatakan bahwa pemberantasan judi online memerlukan konsistensi dan keteguhan hati. Oleh karena itu, Budi akan membantu.

Bantah Digeledah

Budi Arie enggan membeberkan materi pemeriksaannya dan meminta awak media menanyakannya kepada

penyidik yang berwenang menangani kasusnya. Dalam kesempatan tersebut, Budi Arie juga sempat membantah rumor bahwa rumahnya digeledah terkait penyidikan kasus judi online.

"Enggak ah fitnah itu,” jawab Budi Arie saat dikonfirmasi soal kabar penggeledahan di rumahnya, Kamis.

Berikut pernyataan lengkap Budi Arie: "Teman-teman media sekalian, saya ingin memberikan pernyataan. Yang pertama, sebagai warga negara yang taat hukum saya berkewajiban untuk membatu pihak Kepolisan dalam penuntasan pemberantasan kasus judi online di lingkungan Komdigi.

Kedua, pemberantasan judi online merupakan tugas kita bersama sebagai sesama anak bangsa. Karena itu, perlu konsistensi dan keteguhan hati untuk menuntaskan pemberantasan judi online ini terutama dalam perlindungan terhadap masyarakat. Terima kasih”.

Sebagai informasi, Polisi menyita uang senilai Rp 166,686 miliar dari ke-24 tersangka kasus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melindungi ribuan situs judi online (judol) pada Senin (25/11/2024).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto memerinci, Rp 166,686 miliar itu meliputi uang tunai Rp 76,979 miliar dan saldo rekening e-commerce yang diblokir senilai Rp 29 miliar.

Akui Rekrut AK

Kasus judi online ini meledak di awal era Meutya Hafid menjadi Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi). Terkait hal itu, Budi Arie pun omong apa adanya pada wartawan soal sosok AK.

Budi Arie juga membeberkan alasan mengapa AK bisa lolos sebagai tenaga pendukung di Komdigi yang dulu bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika.

AK merupakan satu dari 11 pegawai Komdigi yang ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melindungi situs-situs judi online agar tidak diblokir dan tetap beroperasi di Indonesia.

"Saya putuskan untuk AK diterima karena yang bersangkutan mengklaim punya skill IT mumpuni," kata Budi Arie, kala itu, 8 November 2024.

Menurut Budi Arie, keputusan tersebut bertujuan memperkuat tim Komdigi, yang saat itu masih bernama Kominfo, dalam upaya memberantas situs judi online di Indonesia. “Dalam dunia IT, sudah umum bahwa ijazah terkadang bukan menjadi hal yang utama,” lanjut Budi Arie.

AK sebelumnya dikenal memiliki kemampuan teknis untuk menangani pemblokiran situs-situs yang dianggap merugikan masyarakat.

Namun, kontroversi muncul setelah AK terseret dalam kasus perlindungan situs judi online yang melibatkan beberapa pegawai Komdigi. Saat ini, AK telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. (tribun/kompas)

Baca juga: BREAKING NEWS : Pegawai Alfamart Asal Blora Tewas Tersambar Kereta di Tugu Semarang

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas dan Tim Ganjal Ban Disiapkan di Jalur Wisata Karanganyar Hadapi Momen Nataru

Baca juga: Andi Cetak Uang Palsu untuk Bekal Pilkada, Polda Sulsel Sebut Uang Palsu Capai Triliunan Rupiah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved