Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Rembang

Viral Polisi Rembang Ditendang Pemuda saat Lerai Tawuran, Kapolres Ungkap Fakta Kejadiannya

Berikut pernyataan Kapolres Rembang soal video viral di media sosial polisi ditendang pemuda

Editor: muslimah
Istimewa
Tangkap layar video viral pemuda yang menendang petugas kepolisian saat melerai tawuran di Pantai Kecamatan Kragan Rembang/ 

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Berikut pernyataan Kapolres Rembang soal video viral di media sosial polisi ditendang pemuda.

Peristiwa itu terjadi saat anggota Polres Rembang melerai tawuran di pantai yang terletak di Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.

Dalam video berdurasi 15 detik para petugas kepolisian melerai para pemuda yang sedang tawuran, bahkan juga terlihat seorang petugas polisi yang ditendang oleh seorang pemuda yang mengenakan jaket hitam.

Baca juga: Misteri di Balik Hilangnya Iwan Warga Singorojo Kendal, Sudah 23 Hari, Polisi Temukan Fakta Ini

Pemuda tersebut lari dan menendang petugas polisi di bagian punggung, usai menendang pemuda tersebut kemudian kabur.

Kapolres Rembang, AKBP Suryadi mengatakan aksi tersebut terjadi saat sedekah laut dan terjadi bentrok antara pemuda.

"Anggota kami melerai dan malah anggota kami yang ditendang, kami libatkan tokoh masyarakat, diduga ada delapan orang. Tidak ada luka, cuman ditendang sampai jatuh," ujar Kapolres Rembang, Kamis (19/18/2024).

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi yang terlibat dalam kejadian tersebut.

"Tiga orang sebagai saksi kami undang yang mengetahui kejadian itu. Kabar penendang yang menyerahkan diri ke Polres itu belum ya," jelasnya.

Kapolres Rembang menyebut ada beberapa orang yang ditengarai di bawah pengaruh alkohol, sehingga diduga kuat terjadinya tawuran di pantai tersebut.

"Dimungkinkan karena ada pengaruh miras, ada juga anak muda. Sebetulnya beberapa orang (yang ribut) bukan orang Kragan malah orang Sarang yang datang melihat sedekah laut," ujarnya.

Dirinya berencana akan memberikan pembinaan kepada para pemuda yang terlibat tawuran, untuk menyadarkan dan memberikan efek jera.

Pihaknya berpesan, kepada masyarakat Rembang khususnya remaja pada saat sedekah laut dalam rangka sukuran jangan dijadikan ajang untuk tawuran, seharusnya menjadi ajang untuk bersilaturahmi dan mempererat persaudaraan. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved