Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Operasi Pencarian Korban Longsor Situkung Diperpanjang Tiga Hari

Operasi pencarian korban tanah longsor di Dusun Situkung, Banjarnegara, diperpanjang selama tiga hari.

TRIBUN JATENG
Tribun Jateng hari ini, Senin 24 November 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Operasi pencarian dan penyelamatan atau Search and Rescue (SAR) korban tanah longsor di Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, diperpanjang selama tiga hari.

Perpanjangan dilakukan setelah tim menemukan dua jenazah korban longsor Banjarnegara, pada Sabtu (22/11/2025).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, penemuan dua jenazah menambah jumlah korban meninggal menjadi 12 orang, termasuk dua bagian tubuh yang sebelumnya telah ditemukan.  

“Sementara itu, 16 orang lainnya masih dinyatakan hilang,” kata Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu (23/11/2025).

Memasuki hari ketujuh operasi, pada Sabtu lalu, BNPB dan Basarnas memutuskan memperpanjang masa pencarian selama tiga hari ke depan.

Muhari menuturkan, dengan perpanjangan ini tim gabungan kini diterjunkan secara serentak di tiga sektor dan tidak lagi secara bergantian seperti pada hari-hari sebelumnya.

Untuk memperlancar operasi pencarian korban yang masih hilang, satu pesawat Cessna Caravan BNPB dengan nomor registrasi PK-SNM menaburkan bahan semai Kalsium Oksida (CaO) untuk mencegah pembentukan awan hujan.

Pesawat bermesin tunggal tersebut menjalankan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untyk mendukung kelancaran upaya SAR di lapangan.

Sebelumnya, longsor menerjang Dusun Situkung, Desa/Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, pada Minggu (16/11/2025).

Data posko penanganan darurat BNPB di Desa Pandanarum mencatat jumlah pengungsi sebanyak 934 jiwa atau 335 kepala keluarga, yang terdiri atas 454 laki-laki dan 480 perempuan.

Para pengungsi tersebar di Kantor Kecamatan Pandanarum, GOR Desa Beji, Gedung Haji Desa Pringamba, Gedung Muhammadiyah, serta rumah kerabat atau saudara korban.

Mereka mengungsi setelah tanah longsor menyebabkan 54 rumah rusak berat dan 128 lainnya rusak sedang dan ringan.

Selain rumah warga, longsor merusak infrastruktur desa meliputi jalan sepanjang sekitar 800 meter, jaringan listrik, saluran irigasi 670 meter, bendung satu unit, dan infrastruktur irigasi perpipaan.

Sementara itu, pada hari kedelapan pencarian korban longsor Banjarnegara, Minggu (23/11/2025) kemarin, puluhan keluarga korban terus berdatangan ke pos pemulasaran jenazah di Puskesmas Pandanarum.

Mereka datang ingin mengetahui nasib keluarganya yang masih hilang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved