4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Tengkorak, Seorang Pemotor Tewas

TRIBUNJATENG.COM, JEMBRANA - Kecelakaan beruntun terjadi di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Bali, Sabtu 21 Desember 2024.

Seorang pengendara sepeda motor menderita cedera kepala berat (CKB).

Korban yang diketahui bernama Mohamat Yudi Haryono (38) meninggal dunia saat mendapat perawatan di Puskesmas Pekutatan. 

Baca juga: Viral 2 Pemuda Iseng Pasang Tangga Melintang di Tengah Jalan hingga Sebabkan Kecelakaan

Kecelakaan maut tersebut juga mengakibatkan empat orang lainnya mengalami luka luka. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas beruntun tersebut terjadi di Kilometer 74-75 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, sekitar pukul 10.00 WITA.

Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor matik dan dua unit mobil pribadi. 

Bermula dari korban Yudi Haryono yang mengendarai sepeda motor matik DK 5382 ADU yang bergerak dari arah timur menuju barat (Denpasar menuju Gilimanuk).

Saat itu, ada sepeda motor matik DK 4866 AEP yang dikemudikan Gandi Bismo Prayogo (24) serta ada mobil ambulans di belakangnya yang tak diketahui identitasnya.

Setibanya di lokasi kejadian yang saat itu cuaca mendung dengan hujan gerimis di siang hari, pengendara Yudi mengambil haluan ke kanan atau masuk lajur lawan.

Mengingat medan jalan mendekati tikungan landai ke kiri. 

Namun tak disangka, pada saat bersamaan dari arah berlawanan atau dari arah barat ke timur datang mobil Avanza B 2197 FKS warna silver yang dikemudikan Didit Budhiarto (56) pada lajurnya sehingga ia menghindar ke kanan dan menabrak bagian depan kiri mobil rush warna putih DK 1785 HL yang dikemudikan I Wayan Murdana (45) yang bergerak dari arah timur atau lajur lawannya.

Sementara, sepeda motor menabrak bagian kiri depan mobil Avanza.

Selanjutnya, motor matik lainnya menabrak dari belakang motor yang kemudian Yudi. 

Akibat kejadian tersebut, pemotor Yudi Haryono menderita CKB, patah lengan kiri bawah, pendarahan pada hidung dan telinga, meninggal dunia dalam perawatan di Puskesmas 1 Pekutatan.

Sementara itu, empat korban lainnya menderita luka-luka.