DUH! Jumlah Pengangguran di Blora Tahun Ini Bertambah 2.174 Orang

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - BPS Kabupaten Blora merilis data statistik 2024, salah satunya terkait angka pengangguran di sepanjang tahun ini.

Berdasarkan data ditemukan fakta jika angka pengangguran di Blora pada 2024 bertambah dibandingkan tahun sebelumnya.

Yakni adanya kenaikan menjadi 3,67 persen atau penambahan sekira 2.174 orang pada tahun ini.

Baca juga: PMI Blora Salurkan Berbagai Bantuan Sosial Untuk  Warga Krisis Air Bersih hingga Korban Bencana Alam

Baca juga: Resolusi Bupati Blora Tahun 2025, Arief Rohman Ingin Wujudkan Blora Jadi Kabupaten yang Maju

Pemkab Blora mencatat angka pengangguran di daerahnya mencapai 19.801 orang pada 2024, meningkat 2.174 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

Bupati Blora, Arief Rohman menanggapi situasi ini dengan rencana untuk memperbanyak lapangan pekerjaan di tahun mendatang.

"Ini evaluasi di 2024, kami ingin ke depan soal pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan," ujarnya, Selasa (24/12/2024).

Arief Rohman juga menambahkan bahwa pihaknya akan membina anak-anak muda yang masih menganggur agar siap bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Selain itu juga kedatangan investor untuk membuka lapangan pekerjaan di Blora ini."

"Ada bioskop, ini menambah karyawan."

"Ini upaya kami untuk mengurangi pengangguran di Blora," terangnya.

Baca juga: Bulan Dana PMI 2024 Resmi Ditutup, Bupati Blora Arief Rohman Beri Apresiasi

Baca juga: Momen Libur Nataru, Terjadi Peningkatan Jumlah Penumpang yang Turun di Stasiun Cepu Blora

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora mengungkapkan bahwa angka pengangguran di daerah tersebut mengalami peningkatan dalam sosialisasi indikator strategis tahun 2024 yang diadakan pada Senin (16/12/2024). 

Kepala BPS Kabupaten Blora, Rukhedi menjelaskan bahwa dari total penduduk usia kerja atau usia 15 tahun ke atas, 734.134 orang, terjadi kenaikan 6.012 orang dibandingkan Agustus 2023.

Dari total tersebut, 194.480 orang termasuk dalam kategori bukan angkatan kerja, yang terdiri dari mereka yang masih bersekolah atau memilih mengurus rumah tangga.

Sementara itu, angkatan kerja mencapai 539.654 orang, dengan rincian 519.853 orang bekerja dan 19.801 orang mengalami pengangguran.