2 Orang Tewas, Pesawat Jatuh Kecelakaan Tabrak Pabrik: Timbulkan Ledakan Besar

2 Orang Tewas, Pesawat Jatuh Kecelakaan Tabrak Pabrik: Timbulkan Ledakan Besar

TRIBUNJATENG.COM- Insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi di California Selatan pada Kamis sore (2/1/2025).

Pesawat kecil dengan jenis Van RV-10 bermesin tunggal diketahui telah menabrak sebuah gedung komersial sekitar pukul 14.15 waktu setempat di sekitar Bandara Kota Fullerton.

Kecelakaan tersebut memicu kebakaran di sebuah gedung yang ditabrak dan berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran beberapa saat setelahnya.

Baca juga: Nagita Slavina Bagi-bagi Bonus ke Karyawan, Aksi Kocak Rayyanza Sedot Perhatian Warganet

Baca juga: Desta Liburan ke Jepang Bersama Natasha Rizky dan ketiga Anaknya, Blak-blakan Pembagian Kamar

Baca juga: Rekaman Detik-detik Mobil Tesla Meledak di Depan Hotel, Satu Orang Tewas 7 Luka-luka

Akibatnya, 2 orang dilaporkan tewas dan 18 orang lainnya mengalami sejumlah luka.

Dilansir dari BBC, dari 18 korban yang terluka tersebut 10 diantaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu 8 korban luka lainnya telah dirawat dan diperbolehkan untuk pulang.

Hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, 2 korban tewas akibat insiden ini apakah pekerja gedung atau penumpang dalam pesawat tersebut.

Diketahui gedung yang telah ditabrak oleh pesawat tersebut merupakan sebuah pabrik manufaktur furnitur, hal tersebut diungkap oleh Lou Correa selaku Anggota Kongres.

Sedikitnya 12 orang yang terluka merupakan pekerja yang tengah berada di dalam gedung saat kejadian tersebut berlangsung.

Dari sejumlah rekaman CCTV yang beredar di berbagai platform media sosial, menunjukkan momen ledakan yang cukup besar akibat tabrakan tersebut.

“Orang-orang panik. Saya mendengar ledakan besar dan kemudian seseorang berteriak bahwa gedung itu terbakar,” ujar Mark Anderson, salah satu saksi mata.

Diduga jika pesawat tersebut tengah berusaha kembali ke Bandara Kota Fullerton tak lama setelah lepas landas.

Hingga saat ini pihak Administrasi Penerbangan Federal (FAA) tengah melakukan sejumlah penyelidikan terkait penyebab kecelakaan tersebut.

Hingga saat ini masih belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.

(*)