Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Wonsobo

Bhabinkamtibmas Desa Batursari Wonosobo Libatkan RT dan RW Cegah Kekerasan Seksual

Penyuluhan mengenai bahaya kekerasan seksual terus digencarkan untuk mencegah terjadinya kasus tersebut, dimulai dari lingkungan masyarakat

Penulis: Imah Masitoh | Editor: muslimah
Ist. Humas Polres Wonosobo
Bhabinkamtibmas Desa Batursari, Brigadir Anggi Saka Mardani berikan penyuluhan tentang bahaya kekerasan seksual kepada para ketua RT dan RW se-Desa Batursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Kamis (2/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kasus kekerasan seksual terus menjadi perhatian Polres Wonosobo. Sepanjang tahun 2024 pihaknya pun berhasil mengungkap sejumlah kasus kekerasan seksual.

Penyuluhan mengenai bahaya kekerasan seksual terus digencarkan untuk mencegah terjadinya kasus tersebut, dimulai dari lingkungan masyarakat.

Seperti halnya Bhabinkamtibmas Desa Batursari, Brigadir Anggi Saka Mardani, yang melaksanakan penyuluhan tentang bahaya kekerasan seksual kepada para ketua RT dan RW se-Desa Batursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo

Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (2/1/2025) bertempat di Balai Desa Batursari ini diikuti oleh 40 ketua RT dan RW.

Dalam penyuluhannya, Brigadir Anggi menjelaskan peran strategis perangkat desa termasuk RT dan RW dalam mencegah kekerasan seksual

Materi yang disampaikan meliputi pengenalan berbagai bentuk kekerasan seksual, cara mendeteksi korban, hingga prosedur pelaporan kasus kepada pihak berwenang.

“Perangkat desa seperti ketua RT dan RW memiliki posisi strategis untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungan mereka. Kami berharap melalui kegiatan ini, mereka dapat lebih waspada dan responsif terhadap potensi ancaman,” ujar Brigadir Anggi.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pihak kepolisian dalam mencegah serta menangani kekerasan seksual

Brigadir Anggi mengimbau para peserta untuk tidak ragu melapor jika menemukan tanda-tanda atau kasus kekerasan di wilayah mereka.

“Langkah pencegahan dimulai dari kerja sama yang baik antara masyarakat dan aparat. Dengan deteksi dini, banyak hal buruk dapat dihindari,” katanya.

Para peserta terlihat antusias mengikuti penyuluhan ini. Seorang peserta mengaku mendapat wawasan baru dari materi yang disampaikan.

“Selama ini kami kurang paham soal penanganan kekerasan seksual. Penyuluhan ini sangat membantu kami mengetahui apa yang harus dilakukan,” ujar salah satu ketua RT.

Melalui penyuluhan ini, Brigadir Anggi berharap desa-desa di Kecamatan Sapuran dapat lebih siap dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warganya, terutama dari ancaman kekerasan seksual. (ima)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved