Cegah DBD Meluas, Kecamatan Kepil Wonosobo Lakukan Fogging Seusai Temukan 14 Kasus

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Cegah penularan demam berdarah (DBD), bangunan warga di Kecamatan Kepil, Wonosobo dilakukan fogging, Senin (6/1/2025).

Camat Kepil, Eko Premono mengatakan, fogging dilakukan dengan menjangkau lebih dari 400 bangunan, termasuk sekolah, masjid, kantor, dan TPQ yang berada di Dusun Sumpet dan Kedawung.

Fogging dilakukan di dua dusun tersebut setelah adanya laporan kasus demam berdarah di dusun ini.

Baca juga: 2 Wisatawan Asal Wonosobo Terseret Ombak Pantai Mliwis Kebumen, 1 Hilang

Baca juga: PSIW Wonosobo Siap Taklukkan Liga 4 Jawa Tengah dengan Skuad Pemain Lokal

"Berdasarkan data sepanjang November hingga Desember 2024 di dusun tersebut ditemukan 14 orang terjangkit demam berdarah (DBD)," ucapnya.

Fogging dilakukan dengan menyasar tempat-tempat potensi adanya nyamuk-nyamuk dewasa melalui tindakan pengasapan menggunakan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk khususnya pembawa (vektor) penyakit DBD.

Sementara itu, Lurah Kepil, Heru Sunadi berharap dengan adanya kegiatan fogging ini tidak ada lagi penularan penyakit DBD di wilayahnya.

"Perlu diketahui bersama bahwa penyemprotan ini hanya membunuh nyamuk dewasa."

"Sedangkan telur dan larva nyamuk tidak bisa mati melalui tindakan pengasapan."

"Untuk itu masyarakat tetap jaga kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus di lingkungan rumah masing-masing," tandasnya.

Fogging berjalan lancar dengan kolaborasi petugas dari Dinkes Kabupaten Wonosobo, Kelurahan Kepil, Kecamatan Kepil, TNI, Polri, dan Relawan Penanggulangan Bencana (RPB). (*)

Baca juga: Kawah Sileri Dieng Semburkan Lumpur Setinggi 50 Meter, Tidak Terdeteksi Gas Berbahaya

Baca juga: Nilai Objek Hotel Aruss Semarang Capai Rp200 Miliar, Pembangunannya Gunakan Hasil TPPU Judi Online

Baca juga: 2 Gadis Kakak Beradik Ditemukan Membusuk di Kamar Rumah Desa Rembang, Tak Ada Tanda-tanda Kekerasan

Baca juga: Geger Penemuan Jasad Bayi di Saluran Irigasi Pageruyung Kendal, Ada Luka di Pelipis Kanan